Steril Sejak Masa Produksi, Berikut Beberapa Jenis Susu Formula untuk Bayi
- Freepik.com
Parenting – Pemberian susu formula (sufor) biasanya dilakukan dalam keadaan-keadaan tertentu sesuai kondisi medis yang dialami si kecil. Beberapa kondisi mau tidak mau membuat bayi harus mendapatkan sufor guna memenuhi kebutuhan zat gizi bayi.
Moms tidak perlu khawatir, bubuk susu formula untuk bayi sudah steril sejak masa produksi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko kontaminasi bakteri apabila dalam proses persiapan dan pemberiannya tidak bersih.
Ada banyak jenis sufor untuk bayi dari berbagai sumber, bentuk, dan juga berbagai merek. Melansir dari laman Kids Health, beberapa jenis susu formula untuk bayi yang ada meliputi:
1. Sufor berasal dari susu sapi
Sebagian besar sufor berasal dari susu sapi. Ada beberapa kandungan di dalam sufor yang dibuat mirip dengan ASI yakni asam lemak esensial seperti AA dan DHA serta prebiotik dan probiotik.
Kombinasi nutrisi lainnya seperti konsentrat Whey Protein, laktosa, minyak nabati, karnitin, vitamin, mineral dan laktoferin serta bakteri baik Triple Bifi juga penting untuk pertumbuhan anak, seperti:
• Kecerdasan Multitalenta (Brain Care),
• Pertahanan Tubuh Ganda (Body Defense), dan
• Tumbuh Kembang Optimal (Body Growth).
2. Sufor dari susu kedelai
Susu formula jenis ini terbuat dari susu kedelai untuk bayi. Biasanya, bayi membutuhkan sufor jenis ini jika ia mengalami intoleransi laktosa. Hal ini bisa dikarenakan infeksi pencernaan, alergi susu sapi yang berhubungan dengan galaktosemia, dan kekurangan laktase bawaan.
Susu kedelai tidak terdapat kandungan protein whey dan casein seperti yang ada di dalam susu sapi. Bahkan, susu kedelai juga bisa diberikan bila bayi mengalami sembelit karena susu formula. Menariknya, susu kedelai untuk bayi memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah. Lemak idealnya memang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang bayi, tetapi dalam takaran dan jenis yang tepat.
Kandungan lemak pada susu kedelai meliputi lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Hal ini dikarenakan susu kedelai berasal dari tumbuhan, bukan dari sumber hewani seperti susu sapi. Alasan cukup tingginya kadar serat di dalam susu kedelai untuk bayi yakni karena bersumber dari tumbuhan atau nabati.
3. Sufor bebas laktosa
Susu formula untuk bayi ini tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu). Biasanya, sufor diganti dengan jenis gula lain, seperti sirup jagung.
4. Sufor hipoalergenik
Sufor ini mengandung protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna untuk bayi. Umumnya, bayi yang membutuhkan sufor jenis ini adalah bayi yang memiliki alergi protein susu atau yang mengalami masalah penyerapan nutrisi (biasanya bayi prematur).
Memahami jenis sufor yang tepat untuk bayi sama pentingnya dengan menerapkan cara pemberian yang baik agar si kecil nyaman selama menyusu.