Tahapan Bermain Anak: Kenali 6 Fase Sosialisasi Sebelum Usia 3 Tahun
- freepik.com
Parenting – Banyak orang tua merasa khawatir ketika anaknya yang masih balita terlihat lebih suka bermain sendiri daripada dengan teman. Padahal, secara perkembangan, kemampuan anak untuk bersosialisasi memang belum terbentuk sepenuhnya sebelum ia berusia 3 tahun.
Sekitar usia 2 tahun, anak biasanya berada pada tahap paralel play, yaitu duduk berdampingan dengan teman namun tetap fokus pada mainannya sendiri. Interaksi sosial memang penting, tetapi interaksi yang paling berpengaruh justru adalah interaksi anak dengan orang tuanya. Karena itu, Moms & Dads, kehadiran Anda saat anak bermain jauh lebih berarti daripada memaksa anak untuk langsung bersosialisasi.
Mengapa Sosialisasi Anak Sebelum 3 Tahun Belum Optimal
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP, 2022) dan Parten’s Stages of Play (1932), perkembangan sosial dan emosional anak berlangsung secara bertahap. Sebelum usia 3 tahun, anak masih fokus mengembangkan keterampilan dasar, seperti kontrol motorik, bahasa, dan rasa aman terhadap pengasuh utamanya. Itulah sebabnya playdate atau “main bareng” belum menjadi kebutuhan utama toddler.
Interaksi sosial memang penting, tetapi yang lebih berpengaruh pada fase ini adalah interaksi positif anak dengan orang tua. Lewat bermain bersama orang tua, anak belajar memecahkan masalah, mengasah kreativitas, mengambil risiko secara aman, dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dasar.
Enam Tahapan Perkembangan Bermain Anak
Berdasarkan penelitian Mildred Parten (1932) yang hingga kini masih dirujuk oleh para psikolog anak, inilah tahapan bermain anak: