Anak Laki-laki Nggak Butuh Pelukan? Justru Pelukan Ayah Bikin Mereka Tumbuh Kuat dan Percaya Diri!

Ilustrasi anak dan ayah
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Masih banyak orang tua, terutama ayah, yang berpikir bahwa anak laki-laki tidak perlu dipeluk. Katanya, nanti malah jadi “lembek” atau terlalu manja. Padahal, pelukan bukan tanda kelemahan, justru pelukan adalah bentuk kasih sayang yang bisa memperkuat mental dan rasa aman seorang anak.

Menurut psikolog keluarga Elly Risman, M.Psi, kasih sayang yang diberikan sejak dini, termasuk melalui pelukan, membentuk dasar kepribadian anak laki-laki. “Anak laki-laki yang dibesarkan dengan kasih sayang penuh dari orang tuanya, terutama ayah, akan tumbuh dengan citra diri yang positif dan kemampuan mengelola emosi yang sehat,” ujarnya.

1. Pelukan Ayah adalah Sumber Rasa Aman

Buat anak laki-laki, pelukan dari ayah bukan sekadar gestur fisik. Itu adalah sinyal kuat yang mengatakan, “Kamu aman, kamu dicintai, dan ayah selalu ada buatmu.” Menurut studi dari Harvard Medical School, pelukan orang tua mampu menurunkan kadar hormon stres (kortisol) pada anak, sekaligus meningkatkan hormon oksitosin yaitu hormon yang menciptakan rasa bahagia dan kedekatan emosional.

2. Anak Laki-laki Jadi Lebih Percaya Diri

Pelukan ayah juga membangun rasa percaya diri anak laki-laki. Saat anak tahu dirinya dicintai tanpa syarat, ia belajar mencintai dirinya sendiri dan berani mengekspresikan perasaan. Anak seperti ini biasanya lebih berani menghadapi tantangan dan tidak takut dianggap “kurang maskulin” hanya karena menunjukkan emosi.

3. Kasih Sayang Tidak Membuat Anak Lembek

Banyak orang tua takut menunjukkan kasih sayang berlebihan kepada anak laki-laki karena khawatir mereka tumbuh jadi lembek. Padahal, menurut Dr. Justin Coulson, pakar parenting dan penulis buku 10 Things Every Parent Should Know, kasih sayang fisik seperti pelukan justru memperkuat konsep diri dan maskulinitas anak.

“Anak laki-laki yang mendapatkan kasih sayang dari ayahnya tidak menjadi lemah, tapi justru tumbuh kuat karena mereka tahu bagaimana cara memberi dan menerima cinta,” ujarnya.

4. Dampak Jangka Panjang pada Kesehatan Mental

Pelukan rutin di masa kecil juga punya efek jangka panjang pada kesehatan mental anak laki-laki. Menurut penelitian dari Child Development Journal, anak laki-laki yang kurang mendapat pelukan dan afeksi dari orang tua cenderung lebih sulit mengelola stres, lebih tertutup, dan rentan mengalami kecemasan saat remaja.

Sebaliknya, anak yang sering mendapat pelukan dari ayah cenderung memiliki empati lebih tinggi, mudah menjalin hubungan sosial, dan lebih tahan menghadapi tekanan hidup.

Dads, jangan pernah ragu untuk memeluk anak laki-laki kalian. Pelukan bukan tanda kelemahan, tapi tanda kekuatan, karena ayah yang berani menunjukkan kasih sayang adalah ayah yang sedang membesarkan anak laki-laki dengan hati yang hangat dan mental yang tangguh.

Lewat setiap pelukan, Dads sedang berkata tanpa kata “Kamu aman, kamu berharga, dan ayah selalu ada buatmu.”