Kenali 5 Love Language Anak & Cara Mengisinya agar Emosinya Stabil
- Freepik.com
Parenting – Setiap anak memiliki “tangki cinta” ini adalah sebuah istilah populer yang menggambarkan kebutuhan emosional anak terhadap kasih sayang orang tua. Jika tangki cinta ini kosong, anak bisa menunjukkan perilaku negatif seperti mudah marah, memukul, atau menarik diri. Menurut psikolog anak, Dr. Henny Kartasasmita (psikolog perkembangan), mengisi tangki cinta anak sesuai kebutuhan emosionalnya adalah kunci membentuk pribadi yang percaya diri, hangat, dan berperilaku positif.
Salah satu pendekatan efektif adalah mengenali love language anak adalah sentuhan fisik, kata-kata afirmasi, waktu berkualitas, hadiah, dan pelayanan.
Artikel ini akan membahas tanda-tanda tangki cinta anak kosong dan cara mengisinya sesuai love language mereka.
1. Anak Suka Memukul – Isi Tangki dengan Sentuhan Fisik (Physical Touch)
Jika anak sering memukul atau agresif secara fisik, bisa jadi dia sebenarnya butuh sentuhan penuh kasih. Pelukan, usapan lembut, atau ciuman sayang membantu anak merasa aman. Menurut psikolog, anak dengan love language sentuhan fisik lebih mudah tenang ketika disentuh, bukan hanya diberi nasihat. Misalnya, memeluk anak setelah dia marah, mengelus rambutnya, atau menggandeng tangannya.
2. Anak Suka Mengejek – Isi Tangki dengan Kata-Kata Afirmasi (Words of Affirmation)