Menulis Diary Sejak SD: Cara Sederhana Membentuk Anak yang Mindful dan Kreatif
- Freepik.com
Menulis diary juga melatih anak untuk berhenti sejenak dan merefleksikan apa yang terjadi dalam hidupnya. Proses ini membuat anak lebih mindful, yakni mampu hadir penuh dalam pengalaman yang ia jalani. Dengan begitu, ia lebih tenang dan tidak mudah larut dalam emosi negatif.
3. Melatih Kreativitas dan Menulis
Anak yang rajin menulis diary secara tidak langsung sedang berlatih menulis. Mereka belajar menyusun kalimat, bercerita, dan mengekspresikan ide. Bahkan, anak bisa menambahkan gambar atau coretan sesuai imajinasinya. Ini akan melatih daya kreativitas sekaligus keterampilan literasi sejak dini.
4. Mengurai Stres dan Membuat Tenang
Bagi anak, dunia sekolah bisa jadi penuh tekanan misal dari PR, ujian, hingga pertemanan. Diary bisa menjadi “ruang aman” bagi mereka untuk meluapkan keresahan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Adolescence (2018), menulis ekspresif terbukti dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan rasa tenang pada anak maupun remaja.
Moms, membiasakan anak menulis diary sejak sekolah dasar adalah hadiah sederhana tapi berharga untuk masa depannya. Melalui aktivitas ini, anak belajar memahami perasaan, lebih mindful, mengasah kreativitas, sekaligus punya cara sehat untuk mengelola stres.
Seperti kata penulis dan psikolog Carl Rogers, “Apa yang paling pribadi adalah yang paling universal.” Ketika anak berani menulis tentang dirinya, ia sedang belajar menjadi manusia yang lebih autentik, terbuka, dan bahagia.