Dokter Anak Ingatkan Pentingnya Susu untuk Tumbuh Kembang Generasi Alpha

Ilustrasi Susu Segar
Sumber :
  • Pixabay/ Couleur

Parenting – Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan gizi anak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa masih banyak anak yang mengalami kekurangan zat gizi mikro, sementara tingkat konsumsi susu di Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa kebutuhan nutrisi harian anak-anak belum sepenuhnya terpenuhi untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Jika dibiarkan, kekurangan nutrisi bisa menimbulkan dampak jangka panjang. 

 

Anak-anak berisiko mengalami penurunan imunitas, keterlambatan perkembangan otak, hingga kualitas hidup yang tidak maksimal ketika dewasa. Tantangan ini menjadi semakin penting ketika dikaitkan dengan hadirnya Generasi Alpha, yaitu kelompok anak-anak yang tumbuh di era digital dan memiliki rasa ingin tahu tinggi.

 

Karena itu, peran orang tua sangat penting. Orang tua bukan hanya perlu menyediakan makanan bergizi, tetapi juga ruang gerak, kesempatan untuk bereksplorasi, serta dukungan emosional agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi sehat dan percaya diri.

 

Diamond UHT Milk luncurkan program “Bekal Seru Semua Aksimu”

Photo :
  • VIVA/ Siti Adisya Kirana

Dari sisi orang tua, Artika Sari Devi, publik figur sekaligus seorang ibu mengungkapkan, “Sebagai orang tua, saya semakin sadar bahwa setiap anak punya karakter unik yang perlu difasilitasi. Di tengah derasnya teknologi, peran kita bukan hanya membimbing, tapi juga membekali mereka agar tetap aktif, sehat, dan seimbang,” ungkapnya.

 

“Bekal itu bukan sekadar nutrisi, melainkan juga kesempatan bergerak, ruang eksplorasi, dan dukungan emosional yang membuat anak merasa aman,” tambahnya.

 

Menjawab kebutuhan tersebut, Diamond UHT Milk meluncurkan campaign bertajuk “Bekal Seru Semua Aksimu”. Program ini merupakan komitmen untuk mendukung anak-anak Indonesia agar tumbuh dengan asupan nutrisi lengkap, kondisi physic yang sehat, serta keseimbangan emosi yang baik.

 

Menurut Dr. S. Tumpal Andreas C., M.Ked (Ped), anak usia 5–12 tahun berada pada periode emas perkembangan. “Masa usia sekolah merupakan waktu penting karena terjadi peningkatan pertumbuhan tulang, pematangan sistem saraf, serta perkembangan otak yang pesat. Sayangnya, defisiensi mikronutrien masih sering terjadi di Indonesia. Hal ini dapat memengaruhi daya tahan tubuh, konsentrasi belajar, bahkan menghambat pertumbuhan anak dalam jangka panjang,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, susu merupakan salah satu asupan praktis yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak. “Susu mengandung protein bermutu tinggi, vitamin esensial, kalsium, dan magnesium. Semua zat ini berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang, mendukung perkembangan fungsi otak, serta menjaga keseimbangan metabolisme tubuh,” lanjutnya.

 

Dengan memberikan bekal bergizi pada anak, ia yakin tumbuh kembang mereka akan jauh lebih sehat dan tentunya membuat para ibu senang. “Dengan pemenuhan bekal gizi yang kuat, anak-anak memiliki fondasi kesehatan yang lebih kokoh untuk melewati fase pertumbuhan sekaligus membangun ketahanan jangka panjang.” jelasnya.