Panduan Kesehatan Reproduksi Pria : 16 Hal yang Harus Dihindari Jika Ingin Menghamili Istri

Ilustrasi Tes kehamilan
Sumber :
  • Freepik.com

Parenting – Ketika berbicara tentang kehamilan, banyak orang masih beranggapan bahwa kualitas dan kesiapan tubuh perempuan adalah faktor utama. Padahal, kesuburan pria memainkan peran yang tidak kalah pentingnya dalam keberhasilan pembuahan. Kesuburan pria bisa dipengaruhi oleh faktor fisik, lingkungan, gaya hidup, dan hormonal.

Menurut dr. Yassin Bintang Sp.OG agar program hamil (promil) berjalan lancar, para suami wajib memperhatikan gaya hidup dan faktor-faktor yang bisa merusak kualitas sperma.

Berikut adalah 16 hal yang harus dihindari oleh pria yang ingin menghamili istrinya, disertai penjelasan medis yang rinci:

1. Rokok (Baik Rokok Konvensional Maupun Elektrik)

Nikotin dan zat kimia beracun dalam rokok dapat menurunkan jumlah, motilitas (gerakan), dan bentuk sperma. Bahkan rokok elektrik juga mengandung logam berat dan senyawa volatil yang berdampak buruk pada DNA sperma.

2. Minuman Keras (Miras)

Konsumsi alkohol berlebih dapat mengganggu produksi hormon testosteron, menyebabkan impotensi, serta memperburuk kualitas sperma.

3. Narkoba

Obat-obatan terlarang seperti ganja, kokain, dan ekstasi menyebabkan kerusakan pada testis, penurunan produksi sperma, dan kelainan kromosom pada sel sperma.

4. Begadang (Kurang Tidur)

Kurang tidur menurunkan kadar hormon testosteron dan meningkatkan stres oksidatif, yang berpengaruh langsung terhadap jumlah dan vitalitas sperma.

5. Celana Terlalu Ketat

Celana ketat menyebabkan peningkatan suhu di sekitar skrotum. Testis butuh suhu lebih rendah dari suhu tubuh normal untuk memproduksi sperma yang sehat. Tekanan dari pakaian ketat juga bisa menghambat sirkulasi darah.

6. Menyimpan HP di Saku Celana

Radiasi elektromagnetik dari ponsel dapat merusak DNA sperma dan menurunkan motilitasnya. Posisi ponsel di dekat testis memperbesar risikonya.

7. Sering Berendam di Air Panas

Air panas dapat meningkatkan suhu testis secara signifikan dan mengganggu proses spermatogenesis (pembentukan sperma). Efeknya bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

8. Sering Sauna

Sama seperti air panas, suhu tinggi dalam sauna menyebabkan penurunan produksi sperma dan perubahan hormonal. Cukup satu sesi sauna intens dapat menurunkan konsentrasi sperma hingga berminggu-minggu.

9. Bersepeda Lebih dari 5 Jam per Minggu

Terlalu lama duduk di atas sadel sepeda menekan area perineum dan skrotum. Hal ini bisa menyebabkan cedera ringan, sirkulasi darah terganggu, dan peningkatan suhu testis.

10. Gizi Buruk: Kelebihan atau Kekurangan Berat Badan

Obesitas dapat mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan suhu testis. Sedangkan kekurangan berat badan menandakan asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memproduksi hormon dan sperma yang sehat.

11. Males Gerak (Mager)

Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada penurunan testosteron, resistensi insulin, dan penumpukan lemak, semuanya berdampak negatif pada kesuburan.

12. Stres Berat

Stres kronis memicu hormon kortisol yang mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, menurunkan libido, dan merusak kualitas sperma.

13. Buah Zakar Sering Terpapar Suhu Panas

Baik dari laptop di pangkuan, kursi mobil yang panas, atau suhu lingkungan yang tinggi, semua ini meningkatkan suhu skrotum dan menghambat proses pembentukan sperma.

14. Paparan Pestisida

Pestisida mengandung bahan kimia beracun seperti organofosfat yang telah terbukti mengurangi jumlah dan kualitas sperma, serta menyebabkan kerusakan genetik.

15. Paparan Sinar X

Radiasi dari sinar X dapat merusak DNA sperma dan dalam dosis tinggi bahkan menghentikan produksi sperma. Oleh karena itu, penting untuk memakai pelindung bila harus menjalani prosedur medis tertentu.

16. Paparan Logam Berat (Timbal, Merkuri, Kadmium)

Logam berat beracun ini masuk ke tubuh melalui udara, makanan, atau lingkungan kerja. Efeknya dapat menghancurkan sel-sel dalam testis dan menurunkan produksi sperma.

dr. Yassin Bintang, Sp.OG menekankan bahwa promil (program hamil) adalah tanggung jawab bersama suami dan istri. Kualitas sperma yang buruk menjadi salah satu penyebab infertilitas pria yang sering tidak disadari. Maka dari itu, penting bagi para suami untuk menghindari semua kebiasaan dan paparan di atas, minimal 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan, karena butuh waktu bagi tubuh untuk menghasilkan sperma baru yang sehat.

Perubahan gaya hidup sederhana seperti tidur cukup, tidak merokok, mengatur pola makan, dan berolahraga ringan bisa membuat perbedaan besar terhadap kesuburan. Jika Anda sedang mempersiapkan kehadiran buah hati, mari mulai dari diri sendiri. Ingat, sperma yang sehat adalah langkah awal untuk kehamilan yang sukses.