Merawat Bayi Baru Lahir: Bukan Sekadar Naluri, Ilmu Kecil Dampak Besar”
- freepik.com
Parenting – Banyak orang mengira merawat bayi baru lahir cukup mengandalkan naluri. Padahal, ilmu kecil yang dipelajari orang tua bisa memberi dampak besar bagi tumbuh kembang si kecil. Sejak lahir hingga usia 2 tahun (periode 1000 hari pertama kehidupan), 90% otak bayi berkembang sangat pesat. Inilah masa emas yang tak tergantikan. Di periode ini, ayah dan ibu sama-sama punya peran penting, bukan sekadar memandikan atau mengganti popok, tetapi juga membangun pondasi kesehatan, emosi, dan kecerdasan anak untuk seumur hidup.
Psikolog anak juga menekankan, periode 1000 hari pertama adalah masa emas perkembangan otak. Perawatan optimal, sentuhan lembut, dan stimulasi tepat akan memengaruhi perkembangan otak dan emosi anak jangka panjang. Keterlibatan ayah bukan hanya membantu ibu secara fisik, tetapi juga membangun keterikatan emosional yang sehat dengan bayi sejak awal.
“Bonding awal antara bayi dan ayah ibu terbukti meningkatkan regulasi emosi bayi, menurunkan risiko stres pada orang tua, dan mendukung perkembangan otak,” tambah Dr. Jack Shonkoff, Direktur Center on the Developing Child Harvard University (referensi internasional).
Mengapa Ilmu Perawatan Bayi Baru Lahir Penting?
Bayi baru lahir memiliki sistem tubuh yang masih rapuh dan butuh perawatan khusus. Pengetahuan dasar newborn care membantu orang tua merasa lebih percaya diri, mengurangi stres, dan meminimalkan risiko kesehatan.
Penelitian di Journal of Perinatal Education menunjukkan bahwa ayah yang mengikuti kelas perawatan bayi baru lahir merasa lebih siap, berperan aktif, dan memberikan dukungan emosional yang lebih baik kepada ibu. Hasilnya, ibu lebih tenang, risiko stres pascapersalinan berkurang, dan bayi mendapat perawatan optimal.
Area Penting yang Perlu Dipelajari
1. Cara Memandikan yang Aman
- Gunakan air hangat dan sabun khusus bayi.
- Pastikan ruangan hangat dan bayi tidak kedinginan.
- Tahan kepala dan leher bayi dengan aman saat memandikan.
2. Perawatan Tali Pusat
- Jaga area pusar tetap kering dan bersih.
- Bersihkan dengan kapas steril sesuai anjuran tenaga kesehatan.
- Jangan menutup terlalu rapat agar tidak lembap.
3. Teknik Menyusui yang Benar
- Pastikan perlekatan mulut bayi optimal.
- Susui bayi sesuai permintaan, bukan jadwal ketat.
- Konsultasikan ke konselor laktasi bila ada kesulitan.
Tanpa ilmu yang tepat, risiko infeksi pada bayi meningkat, orang tua merasa cemas, dan bonding bisa terganggu.
Manfaat Bagi Orang Tua yang Melek Ilmu Perawatan Bayi
Pertama, Lebih Percaya Diri: Tahu apa yang harus dilakukan membuat orang tua lebih tenang menghadapi tantangan newborn.
Kedua, Mengurangi Stres Pascamelahirkan: Dukungan ayah sangat membantu ibu beradaptasi.
Ketiga, Ikatan Emosional Lebih Kuat dengan Bayi: Pengetahuan membantu interaksi yang lebih positif.
Keempat, Evidence Based: Mengikuti panduan IDAI dan Kemenkes membantu memastikan langkah yang aman.
Bonding dan Stimulasi
Sentuhan lembut, kontak mata (eye contact), dan skin-to-skin contact terbukti mempercepat ikatan emosional bayi dan orang tua. Interaksi ini membantu bayi merasa aman, meningkatkan regulasi emosi, dan mendukung perkembangan otak yang sehat.
Merawat bayi baru lahir memang terlihat sederhana, tetapi bukan sekadar naluri. Ada ilmu yang harus dipelajari dan diterapkan. Pengetahuan ini memberi dampak besar: meningkatkan kepercayaan diri orang tua, mengurangi stres, memperkuat bonding, sekaligus membangun fondasi kesehatan dan kecerdasan anak. Ayah dan ibu yang berinvestasi belajar newborn care berarti sedang berinvestasi untuk masa depan buah hati mereka. Dengan ilmu kecil, dampaknya sangat besar dan sampai seumur hidup si kecil.