Menjadi Ibu Mindful Shopping untuk Mengatasi Impulsive Buying
- pixabay.com
Parenting – Buat Moms yang stay at home momen buat belanja online emang seru banget, apalagi jika di hari angka kembar dan akhir bulan banyak sekali diskon besar-besaran di e-commerce. Seringkali Moms tergoda untuk membeli kebutuhan anak ataupun kebutuhan diri sendiri tanpa rencana, yang biasa disebut implusive buying. Akibatnya, anggaran yang seharusnya untuk yang lebih penting menjadi hal-hal yang kurang penting dan penyesalan datang belakangan.
Untuk menjadi seorang ibu yang tidak terjebak dalam perilaku konsumtif membutuhkan pengendalian diri, perencanaan, dan kesadaran akan nilai dari setiap pengeluaran. Yuk Moms, kita kenalan dengan mindful shopping yang bisa membuat Moms lebih bijak dalam berbelanja.
Ilustrasi Belanja di E Commerce
- pixabay.com
Mindful shopping bukan hanya tentang menghindari pembelian impulsif, tetapi juga tentang membuat keputusan yang mendukung nilai, kebutuhan, dan tujuan jangka panjang keluarga Moms. Dengan konsistensi dan kesadaran, Moms dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan memberi contoh positif bagi anak. Berikut adalah panduan yang bisa membantu Moms untuk menjadi Ibu yang mindful dalam berbelanja dan menghindari pembelian impulsive :
1. Memahami Konsep Mindful Shopping
Berbelanjalah dengan tujuan dan kebutuhan diri sendiri, rumah tangga atau kebutuhan anak. Sadari bahwa belanja adalah untuk memenuhi kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Saat Moms memasukan list belanjaan dalam keranjang, Moms harus sadar sepenuhnya. Fokus pada apa yang Moms mau beli dan tanyakan pada diri sendiri apakah itu benar-benar diperlukan.
2. Buat Perencanaan yang Jelas
Setiap bulan Moms me-list kebutuhan yang akan dibeli bulan tersebut dan rencakan anggaran untuk belanja hal-hal yang primer, sekender sampai tersier. Moms juga harus tentukan jumlah uang yang ingin Anda belanjakan dan jangan melebihi batas itu.
3. Kenali Pemicu Impulsif
Mengidentifikasi pemicu impulsif adalah langkah penting untuk menghindari pembelian yang tidak perlu. Moms harus menghindari berbelanja saat sedang emosi, seperti bosan, stres, atau sedih, karena hal ini sering memicu pembelian impulsif. Kurangi paparan terhadap iklan atau media sosial yang menampilkan promo atau tren baru.
4.Tunda Keputusan Belanja
Moms harus menerapkan aturan "24 jam" atau "30 hari." Jika Anda tergoda untuk membeli sesuatu, tunggu dulu. Jika setelah waktu itu Moms masih merasa membutuhkannya, baru beli. Selain itu hindari keputusan mendadak saat melihat diskon besar atau penawaran terbatas, juga jangan merasa ketakutan kehabisan atau penawaran yang menarik akan berakhir. Karena itu adalah trik dari penjualan yang akan diulang setiap bulannya
5.Fokus pada Kualitas dan Nilai Barang
Moms biaskan pilihlah barang yang berkualitas baik dan tahan lama, meskipun harganya sedikit lebih mahal, daripada membeli barang murah yang cepat rusak. Setelah itu Moms melakukan evaluasi manfaat barang: Apakah ini akan sering digunakan? Apakah ini akan memberikan nilai jangka panjang?
6. Tetapkan Prioritas Keuangan
Setiap bulannya Moms harus mengutamakan kebutuhan pokok keluarga, seperti makanan sehat, pendidikan, dan tabungan. Tentukan tujuan finansial jangka panjang bersama Dads, sisihkan dana di awal bulan untuk kepentingan dana pendidikan anak, liburan keluarga, atau dana darurat, dan jadikan ini motivasi untuk menghindari pembelian tidak penting.
7. Refleksi Setelah Berbelanja
Setelah selesai belanja, evaluasi barang yang Moms beli. Tanyakan pada diri sendiri, apakah semua ini benar-benar dibutuhkan? apakah saya merasa puas dengan pembelian ini? refleksi ini membantu moms menghindari pola belanja impulsif di masa depan.
Ilustrasi Wanita Belanja
- pixabay.com
8. Fokus pada Pengalaman, Bukan Barang
Alihkan keinginan untuk belanja barang dengan aktivitas yang bermanfaat, seperti bermain bersama anak, berkebun, atau mencoba resep baru. Kenangan dari pengalaman sering kali lebih bernilai daripada kepemilikan barang. Selain itu dengan Impulsive buying sering kali berujung pada penumpukan barang yang sebenarnya tidak diperlukan di rumah. Akibatnya, rumah terasa sempit, lemari baju semakin penuh, barang tidak terpakai, dan uang terbuang sia-sia.
9. Kurangi Paparan Terhadap Godaan
Moms disaat waktu senggang kurangi membuka e-commerce, lakukan kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat selain itu Moms juga bisa Unsubscribe dari email promo atau notifikasi e-commerce. Kemudian Moms, jangan simpan aplikasi belanja di layar utama ponsel Anda untuk mengurangi godaan berbelanja online.
10. Temukan Kepuasan dalam Sederhana
Moms bisa melatih diri untuk merasa cukup dengan apa yang dimiliki, menemukan kepuasan sederhana dalam berbelanja adalah kunci untuk menghindari impulsive buying. Dengan fokus pada makna, kebutuhan, dan kualitas daripada kuantitas, Moms dapat menikmati pengalaman belanja yang lebih bijaksana. Setelah berbelanja hargai barang yang sudah ada dengan merawatnya dan memanfaatkannya secara maksimal.
Menjadi ibu yang mindful shopping membutuhkan kesadaran, perencanaan, dan pengendalian diri. Dengan menerapkan kebiasaan ini, Anda tidak hanya membantu menjaga keuangan keluarga tetap sehat, tetapi juga memberikan teladan yang baik bagi anak-anak tentang pentingnya hidup sederhana dan penuh kesadaran.