Mengenal Lebih Dalam Fenomena "Dad Brain", Perubahan Otak yang Dialami Ayah setelah Punya Anak

ilustrasi ayah sakit kepala
Sumber :
  • freepik.com

Dalam hal ini, menjadi orang tua tentu membawa banyak perubahan, baik dari sisi gaya hidup maupun biologisnya.

"Menjadi orang tua membawa perubahan gaya hidup dan biologis serta membutuhkan keterampilan baru, seperti bisa berempati dengan bayi yang belum bisa bicara. Jadi masuk akal, meski belum terbukti, bahwa otak akan lebih plastis selama transisi menjadi orang tua," ujar Saxbe. 

Perubahan ini membuat Ayah lebih peka terhadap kebutuhan bayinya. Dampak nyata pun terlihat pada kemampuan Ayah untuk berempati saat bayi menangis.

Dikutip dari USC Today, penelitian terbaru menunjukkan, bahwa otak Ayah baru mengalami perubahan signifikan pada default mode network. Jaringan otak ini biasanya aktif saat istirahat dan berperan dalam pemrosesan internal, seperti merenung atau berpikir tentang diri sendiri dan orang lain.

Default mode network memiliki fungsi penting dalam memahami pikiran, perasaan, dan perspektif orang lain. Perubahan pada area ini membantu Ayah menjadi lebih peka terhadap kebutuhan, ekspresi, dan emosi bayi mereka.

Fenomena ini ternyata tidak hanya terjadi pada Ayah saja, tetapi juga terlihat pada Bunda. Perubahan ini pun diyakini dapat memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.

Dengan otak yang lebih responsif, Ayah dan Bunda dapat lebih memahami sinyal-sinyal pada bayi, termasuk saat bayi menangis atau membutuhkan perhatian khusus.