Anak Alami Fatherless? Begini Tips dan Cara Memulihkan

Ilustrasi Fatherless
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Peran ayah sangat penting dalam perjalanan tumbuh kembang anak, terutama anak di bawah usia remaja. Keterlibatan mereka sangat dibutuhkan dalam persiapan mental anak agar-anak bisa memiliki kondisi emosional yang stabil. Sayangnya, tidak semua anak memiliki figur ayah yang baik. Kondisi ini kerap disebut dengan fatherless

0-5 Tahun : Masa Emas yang Tak Akan Terulang

Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), figur ayah yang absen dalam keluarga cukup berdampak terhadap tumbuh kembang anak dari sisi kesehatan mental. Psikolog dari Fakultas Psikologi UGM Diana Setiyawati, mengatakan, anak-anak fatherless tidak sama kondisinya dengan anak-anak yatim yang ayahnya telah meninggal dunia. 

Ilustrasi Fatherless

Photo :
  • freepik.com
Fenomena Fatherless, Beri Dampak Signifikan Bagi Tumbuh Kembang Anak

Fatherless didefinisikan sebagai sosok ayah yang tidak hadir dalam hidup anak, sekalipun sang ayah masih hidup dan sehat. Secara umum, ketidakhadiran ayah dapat mempengaruhi rasa percaya diri anak dan cara berpikir mereka, terutama mengenai diri sendiri.

“Yang paling banyak terjadi akibat absennya ayah dari keluarga adalah keraguan terhadap diri dan penghargaan diri sehingga anak-anak juga akan merasa kosong jiwanya,” ujar Diana. Diana menuturkan, ayah yang absen dalam kehidupan keluarga, bahkan sejak dalam fase kehamilan, akan berpengaruh terhadap calon bayi yang dikandung oleh sang ibu. Ia menjelaskan bahwa ketika sang ibu mengalami stres, terutama akibat minimnya kontribusi ayah dalam kehamilan, hormon kortisol akan naik. Hormon ini bersifat korosif dan berpotensi merusak sistem otak janin.

Jangan Anggap Remeh Cacingan! Ini Cara Mencegahnya pada Anak

“Dampaknya ialah kapasitas belajar anak berkurang karena adanya perubahan di otak bagian amigdala,” ungkap Diana.

Selain itu, hilangnya peran ayah dapat menyebabkan anak memiliki self esteem atau pengakuan harga diri yang tidak berkembang dengan baik. Ia akan mengalami kesulitan dalam penghargaan diri dan regulasi emosi. Diana juga menyebutkan bahwa anak-anak yang kehilangan figur ayah rentan menjadi korban kekerasan seksual.

Halaman Selanjutnya
img_title