Cukup 20 Menit Sehari! Inilah Kekuatan Musik dan Aktivitas Sederhana untuk Perkuat Ikatan Keluarga

Parentalk Festival
Sumber :
  • R&R PR Consulting

Parenting – Di tengah hiruk pikuk kota, orang tua kerap terjebak dalam rutinitas dan paparan digital. Menurut data BPS 2024, rata-rata orang tua di perkotaan menghabiskan 9–10 jam per hari untuk bekerja di luar rumah, sehingga waktu berkualitas dengan anak sering berkurang dan akhirnya digantikan dengan gawai. Padahal, screen time berlebihan dapat memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan kedekatan dengan orang tua. 

Karena itu, anak tetap membutuhkan interaksi langsung setidaknya 20–30 menit sehari melalui aktivitas sederhana bersama, Riset global juga menunjukkan bahwa keterlibatan musik bersama dapat menciptakan keterhubungan dua arah antara orang tua dan anak, sekaligus membantu anak lebih fokus, melatih daya ingat, dan membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan.

Psikolog dan Trainer, Analisa Widyaningrum, M.Sc, M.Psi., menegaskan pentingnya bonding sebagai fondasi kesehatan emosional anak. Ia mengingatkan, penelitian menunjukkan meluangkan sedikit waktu fokus bersama anak sudah cukup untuk mempererat intimasi dan membangun rasa aman. “Kita bisa mulai dengan aktivitas sederhana seperti bermain, bercerita, atau musik yang menjadi sarana efektif memperkuat kedekatan dengan anak,” jelas Analisa.

 

Momen kebersamaan yang terjaga secara rutin akan melampaui sekadar bonding, karena bukan hanya menciptakan kenangan indah tetapi juga menumbuhkan keseimbangan emosional serta memperkuat ikatan keluarga. Dibingkai dengan musik, hubungan orang tua dan anak semakin kaya karena anak dapat melatih kognitif, mengasah motorik, sekaligus belajar berekspresi, mengelola emosi, dan menumbuhkan percaya diri. Dipadukan dengan aktivitas kreatif lainnya, kebersamaan ini menghadirkan pengalaman hangat yang berdampak nyata bagi tumbuh kembang anak.

 

Senada dengan hal tersebut, Angga Puradiredja, vokalis Maliq & D’Essentials, melihat perannya sebagai ayah dan musisi berjalan beriringan. “Sebagai ayah, saya berusaha meluangkan waktu mengikuti minat anak, termasuk ketika mereka tertarik pada musik. Namun sebagai musisi, saya sadar musik hanyalah titik awal, sehingga perlu dikemas dengan permainan atau aktivitas kreatif lain agar tidak membosankan. Dari situlah saya belajar bahwa momen sederhana justru bisa mempererat kedekatan, dan bagi kami musik hanyalah salah satu jembatan untuk menciptakan kebersamaan,” ungkap Angga.