7 Cara Orang Tua Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Menurut Pakar

Ilustrasi Kecerdasan Emosional Anak
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Banyak orang tua fokus pada nilai akademik anak di sekolah, menuntut anak agar selalu mendapatkan nilai yang sempurna. Padahal ada hal lain yang tak kalah penting yakni kecerdasan emosional (EQ). EQ adalah kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri serta orang lain. Menurut Daniel Goleman (psikolog Harvard sekaligus penulis Emotional Intelligence), EQ justru berperan jauh lebih besar dalam kesuksesan seseorang dibanding kecerdasan intelektual (IQ).

Kenapa 80% Kesuksesan Ditentukan Kecerdasan Emosional: Pelajaran Penting untuk Gen Z

Penelitian dari American Psychological Association (APA) menunjukkan anak yang memiliki EQ tinggi lebih mudah bersosialisasi, lebih mudah adaptasi, lebih kuat saat menghadapai kesulitan dan tekanan, serta lebih sukses secara akademik dan emosional. Artinya, sejak dini orang tua perlu mengasah EQ anak agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan peduli pada lingkungan sekitar agar sukses di masa depan.

Menurut Daniel Goleman, kecerdasan emosional meliputi lima pilar utama yakni kesadaran diri, pengelolaan emosi, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Anak-anak yang terbiasa mengenali dan mengelola emosi cenderung lebih percaya diri, lebih mudah mengatasi konflik, lebih terampil bekerja sama dan lebih sehat secara mental.

Kecerdasan Anak Bisa Diprediksi Sejak 7 Bulan, Ini Cara Mengoptimalkannya

Psikolog anak Dr. Laura Markham (Aha! Parenting) menegaskan bahwa anak belajar mengelola emosi dari interaksi sehari-hari dengan orang tuanya. Pola komunikasi yang hangat dan penuh empati menjadi fondasi utama pembentukan EQ.

Cara Orang Tua Membangun & Meningkatkan EQ Anak

1. Jadi Teladan Pengelolaan Emosi

Anak belajar dari melihat. Ketika orang tua mampu mengelola stres, marah, atau kecewa dengan cara sehat, anak akan meniru pola tersebut. Menurut Dr. Markham, “anak-anak belajar bukan dari apa yang kita katakan, tetapi dari apa yang kita lakukan.”

Halaman Selanjutnya
img_title
Anak dengan Love Language Physical Touch: Pentingnya Pelukan, Dampak & Bahayanya Jika Terabaikan