Anak dengan Love Language Physical Touch: Pentingnya Pelukan, Dampak & Bahayanya Jika Terabaikan

Ilustrsi Berpelukan
Sumber :
  • Freepik.com

Parenting – Moms, siapa di sini yang anaknya punya love language Physical Touch? Anak-anak dengan bahasa cinta ini menunjukkan kasih sayang dan merasa dicintai lewat sentuhan fisik seperti pelukan, ciuman, usapan, atau genggaman tangan.

Waspada! Tanpa Sadar Kita Bisa Jadi Orang Tua yang "Sombong" pada Anak

Ternyata, sentuhan fisik bukan sekadar gestur, tapi juga punya efek biologis yang nyata seperti pelukan dan ciuman merilis hormon oksitosin dan endorfin yang membuat anak merasa nyaman dan aman bersama orang tuanya. Sayangnya, banyak Moms and Dads belum sadar bahwa jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, anak bisa menunjukkan perilaku tertentu bahkan berdampak pada kualitas koneksi emosional dengan orang tua.

Mengapa Physical Touch Penting bagi Anak

Menurut psikologi perkembangan, sentuhan fisik yang penuh kasih sejak dini membantu pembentukan otak sosial-emosional anak. Oksitosin yang dilepaskan saat pelukan meningkatkan rasa percaya, menurunkan stres, dan memperkuat ikatan orang tua-anak. Endorfin membuat anak lebih rileks dan bahagia. Inilah sebabnya anak yang merasa “diterima secara fisik” akan lebih secure secara emosional.

Bukan Sekadar Nafkah: Bagaimana Ayah Menjadi Teladan Emosi Bagi Anak

Menurut Dr. Gary Chapman (penggagas konsep “5 Love Languages”), sentuhan fisik adalah salah satu cara anak merasa dicintai. Sementara menurut American Academy of Pediatrics, kontak fisik penuh kasih penting untuk perkembangan emosional anak.

Bahayanya Jika Anak Physical Touch Tidak Terpenuhi

Jika orang tua jarang memeluk, mencium, atau merespons kebutuhan sentuhan anak dengan hangat, anak dengan love language ini bisa menunjukkan perilaku “mencari perhatian” melalui cara lain. Misalnya:

Halaman Selanjutnya
img_title
Membangun Bonding 10 Menit Sebelum Tidur: Rutinitas Sederhana yang Berdampak Besar untuk Anak