Kenali 4 Watak Anak: Plegmatis, Melankolis, Koleris & Sanguinis agar Pola Asuh Tepat

Ilustrasi teman anak
Sumber :
  • freepik.com

Parenting –Setiap anak terlahir unik dengan karakter dan kecenderungan berbeda. Orang tua sering hanya melihat perilaku anak secara permukaan tanpa memahami watak dasarnya. Padahal, memahami karakter anak dapat membantu kita menyesuaikan pola asuh, komunikasi, bahkan cara memberi motivasi agar anak berkembang optimal.

Jangan Paksa Anak Bisa Menulis! Kenali 8 Tahapan Pra-Menulis Agar Motorik Halus Si Kecil Siap

Psikolog kepribadian Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus for Parents menyebut empat temperamen dasar manusia yaitu plegmatis, melankolis, koleris, dan sanguinis. Walau istilah ini bukan aturan yang baku untuk anak, mengenali kecenderungan ini dapat memberi insight yang sangat berguna bagi orang tua.

1. Anak Plegmatis: Kalem dan Cinta Damai

Ciri postif anak plegmatis mereka kalem dan jarang ribut, cinta damai dan mudah berteman, cenderung humoris dan menyenangkan. Tantangan atau kekurangannya mereka cenderung suka menunda-nunda, kadang penakut dan cenderung cari aman dan kurang tegas dalam ambil sikap

Ayah, Inilah 8 Tanda Anak Perempuan Anda Memiliki Ikatan Emosional yang Sehat

Tips parenting untuk Moms & Dads yang memiliki anak plegmatis biasanya menyukai sentuhan fisik (pelukan, tepukan lembut) sebagai bahasa kasih sayang. Orang tua bisa membantu dengan memberi dorongan pelan namun konsisten untuk membuat keputusan dan berani mengambil inisiatif.

2. Anak Melankolis: Perfeksionis dan Peka

Ciri postif anak perfeksionis yaitu tekun, dan berbakat. Mereka lebih peka dan peduli pada orang lain dan berorientasi detail dan kualitas. Tantangan atau kekurangan merka sedikit pendiam dan gampang baper, cenderung mellow atau murung

Bekali Anak Melawan Pertemanan Toxic: Panduan Lengkap untuk Moms & Dads

Tips parenting untuk Moms & Dads yang memiliki anak melankolis lebih nyaman dengan quality time bersama keluarga. Berikan pujian spesifik pada hasil kerja kerasnya dan bantu anak mengelola emosi agar tidak terlalu larut dalam kesedihan.

3. Anak Koleris: Tegas dan Pemimpin

Ciri positif anak koleris biasanya mereka bossy dalam arti suka memimpin, tegas, independen, dan penuh semangat serta berani mengambil keputusan. Tantangan atau kekurangan anak koleris mereka cenderung suka marah, tergesa-gesa dan kurang sabar.

Tips parenting untuk Moms & Dads yang memiliki anak koleris sering lebih suka “dilayani” dan tidak suka diarahkan secara kaku. Orang tua dapat mengarahkan energinya dengan memberi tanggung jawab positif (misalnya jadi ketua kelompok kecil di rumah) agar kepemimpinannya berkembang sehat.

4. Anak Sanguinis: Ceria dan Kreatif

Ciri positif anak sanguinis mereka ramah, hangat, dan bersahabat. Kreatif, penuh ide, dan spontan serta mudah beradaptasi. Tantangan atau kekurangan anak sanguinis mereka tidak disiplin, emosi labil dan gampang bosan.

Tips parenting untuk Moms & Dads yang memiliki anak sanguinis menyukai interaksi dan kejutan. Orang tua bisa memanfaatkan sifat kreatifnya dengan aktivitas seni atau bermain peran, serta membantu anak belajar disiplin dengan cara yang menyenangkan.

Mengapa Penting Memahami Watak Anak?

Psikolog anak menyatakan bahwa mengenali temperamen anak membantu orang tua dalam menyesuaikan cara mendidik sesuai gaya belajar anak, mengelola ekspektasi agar lebih realistis serta membangun komunikasi yang lebih efektif.

Ketika orang tua memahami “bahasa cinta” anak, apakah itu sentuhan fisik, quality time, tanggung jawab, atau kejutan. Maka hubungan akan lebih hangat dan anak pun tumbuh percaya diri.

Setiap anak memiliki kombinasi watak unik. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, semua punya kekuatan dan tantangannya masing-masing. Dengan memahami keempat tipe dasar ini yaitu plegmatis, melankolis, koleris, dan sanguinis maka orang tua bisa lebih bijak mendampingi anak, membantu mereka memaksimalkan potensi, dan mengarahkan kelemahannya menjadi peluang untuk tumbuh.

Jadi, tipe anak Moms yang mana? Dengan memahami watak dasar si kecil, kita lebih siap menciptakan lingkungan yang sesuai, penuh cinta, dan mendukung mereka berkembang jadi pribadi hebat di masa depan.