7 Kegiatan Sederhana yang Bikin Bonding Anak dan Orang Tua Makin Erat

Ilustrasi keluarga masak bersama
Sumber :
  • pixabay.com

Parenting – Setiap orangtua tentu mendambakan hubungan yang hangat, akrab, dan penuh kasih sayang dengan anak. Ikatan emosional yang kuat antara anak dan orangtua atau yang biasa disebut bonding bukan hanya penting untuk kebahagiaan keluarga, tetapi juga berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. 

Rules No. 1 Pernikahan: Bicara Baik Sama Pasangan, Jangan Malah Sebaliknya

Menurut Siegel, D.J & Bryson, T.P The Whole Brain Child, bonding yang baik akan membentuk perkembangan otak anak dan emosi anak sehingga menjadikan anak yang percaya diri, berani, serta memiliki kemampuan sosial yang lebih matang. Salah satu cara membangun bonding adalah melalui kegiatan sehari-hari yang sederhana, namun dilakukan dengan penuh perhatian.

 

Si Kecil Suka Nyanyi-Nyanyi Sendiri? Tanda Anak Merasa Aman, Nyaman, dan Bahagia

Ilustrasi keluarga bermain di alam

Photo :
  • pixabay.com

 

Tahapan Bermain Anak: Kenali 6 Fase Sosialisasi Sebelum Usia 3 Tahun

Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan agar bonding antara anak dan orangtua semakin dekat:

1. Makan Bersama Tanpa Gawai

Makan bersama adalah momen sederhana yang sarat makna. Ketika orangtua dan anak duduk di meja makan tanpa gangguan gadget, percakapan akan lebih hangat. Orangtua bisa menanyakan aktivitas anak, mendengar keluh kesahnya, dan memberi apresiasi terhadap hal-hal kecil yang ia lakukan.

2. Membacakan Dongeng atau Buku

Kegiatan membaca bersama tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menghadirkan kedekatan emosional. Anak merasa diperhatikan ketika orangtua dengan sabar membacakan cerita, menirukan suara tokoh, dan berdiskusi tentang isi buku. Ini juga merangsang imajinasi serta kemampuan berpikir kritis anak.

3. Bermain Bersama

Permainan sederhana seperti petak umpet, ular tangga, atau bermain balok bisa menciptakan tawa dan kebersamaan. Dengan bermain, anak belajar tentang kerjasama, sportivitas, dan menerima kekalahan. Orangtua yang ikut serta menunjukkan bahwa mereka peduli dengan dunia anak.

4. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Rumah

Mengajak anak membantu pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, atau menyiram tanaman akan membuatnya merasa dihargai. Anak juga belajar tanggung jawab sejak dini meskipun hasilnya belum sempurna, pengalaman ini menumbuhkan rasa kebersamaan yang erat.

 

Ilustrasi keluarga masak bersama

Photo :
  • pixabay.com

 

5. Kegiatan Outdoor atau Olahraga Ringan

Mengajak anak bersepeda, berjalan di taman, atau bermain bola di halaman dapat memperkuat fisik sekaligus mental. Aktivitas luar ruangan juga membantu anak lebih dekat dengan alam dan mengurangi ketergantungan pada gawai.

6. Rutinitas Sebelum Tidur

Waktu menjelang tidur seringkali menjadi momen yang paling intim. Orangtua bisa menemani anak bercerita tentang kegiatan hari itu, memberikan pelukan, atau doa bersama. Rutinitas ini membuat anak merasa aman dan dicintai.

7. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian

Kadang bukan tentang aktivitasnya, tetapi bagaimana orangtua mendengar cerita anak. Duduk berhadapan, menatap mata, dan merespons dengan empati akan membuat anak merasa dihargai. Dengan begitu, ia akan lebih terbuka pada orangtuanya di masa depan.

Bonding antara anak dan orangtua tidak harus diwujudkan lewat kegiatan besar atau mahal. Justru hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten dengan hati tulus akan membentuk kedekatan yang kuat. Makan bersama, membaca buku, bermain, hingga sekadar mendengarkan cerita anak, semuanya bisa mempererat hubungan emosional. Pada akhirnya, ikatan yang hangat inilah yang akan menjadi fondasi bagi anak tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih, percaya diri, dan mampu menghadapi kehidupan dengan baik.