Belajar dari Kasus Tragis: Kenali Jenis-Jenis Cacing Parasit yang Berbahaya Bagi Manusia

Ilustrasi Cacing
Sumber :
  • Pixabay/ Eukalyptus

 

"Cacing dewasa yang hidup di saluran intestinal jarang menimbulkan gejala klinis. Jika terdapat gejala klinis, biasanya yaitu mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi, lesu, tidak bergairah dan kurang konsentrasi. Pada anak, infeksi kronis dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan akibat dari penurunan nafsu makan, terganggunya proses pencernaan dan malabsorbsi," terangnya.

 

Efek yang serius, lanjutnya, terjadi bila cacing menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstrukso usus (ileus). Jika masuk ke lumen usus buntu, dapat menimbulkan apendisitis (radang usus buntu) akut atau gangren. Lalu, jika masuk dan menyumbat saluran empedu dapat terjadi kolik, kolesistitis (radang kantong empedu), kolangitis (radang saluran empedu), pangkreatitis dan abses hati. 

 

"Selain bermigrasi ke organ, cacing dewasa juga dapat bermigrasi keluar melalui anus, mulut atau hidung. Cacing ini juga yang bersemayam di tubuh balita asal Sukabumi yang meninggal," katanya.