7 Cara Jitu Atasi Anak Picky Eater Tanpa Drama
- freepik.com
Parenting – Banyak orangtua merasa khawatir ketika anak sulit makan atau hanya mau makanan tertentu. Kondisi ini sering disebut picky eater. Anak picky eater biasanya cenderung menolak makanan baru, memilih-milih jenis makanan, atau hanya mau makan dalam jumlah sedikit. Penelitian oleh Dr. Natalie Muth, ahli gizi anak, menunjukkan bahwa anak mungkin perlu mencoba makanan baru hingga 10–15 kali sebelum menerimanya. Picky eating sering kali muncul pada usia 2–6 tahun, saat anak mulai mengembangkan preferensi rasa dan tekstur.
Picky Eater
- freepik.com
Menurut studi dalam Journal of Pediatric Psychology, perilaku ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman sensorik, atau lingkungan makan yang kurang kondusif. Picky eater bukanlah penyakit, melainkan fase perkembangan normal yang dialami sebagian besar anak. Namun, jika berlangsung lama tanpa penanganan, bisa berpengaruh pada asupan gizi, pertumbuhan, dan kesehatan anak. Moms & Dads tak perlu panik, ada beberapa tips sehat yang bisa membantu mengatasi kebiasaan ini secara perlahan.
1. Jangan Memaksa Anak Makan
Memaksa anak justru bisa membuat mereka semakin menolak makanan. Lebih baik tawarkan makanan dengan cara menyenangkan, misalnya dalam bentuk potongan lucu atau hiasan warna-warni.
2. Ciptakan Jadwal Makan yang Teratur
Biasakan anak makan 3 kali sehari dengan 2–3 kali camilan sehat. Pola makan yang teratur dan jam makan yang tepat waktu membantu anak terbiasa dengan ritme makan tanpa harus ngemil berlebihan.
3. Kenalkan Makanan Baru Secara Bertahap
Anak picky eater biasanya butuh waktu untuk menerima rasa baru. Cobalah memperkenalkan satu jenis makanan sehat secara berulang, misalnya wortel dalam sup, kemudian dalam bentuk stik kukus, atau dicampur dengan nasi.
4. Libatkan Anak dalam Menyiapkan Makanan
Biarkan anak ikut memilih sayuran di pasar, membantu mencuci buah, atau menghias piring makannya. Anak yang terlibat dalam proses biasanya lebih antusias mencoba makanan yang ia bantu buat.
5. Jadilah Role Model
Anak meniru kebiasaan orangtua. Jika orangtua rajin mengonsumsi sayur, buah, dan makanan sehat, anak akan lebih mudah mengikuti.
6. Hindari Memberi Imbalan Makanan Manis
Mengiming-imingi anak dengan permen atau cokelat agar mau makan justru membuatnya terbiasa memilih makanan tidak sehat. Sebaiknya beri pujian atau apresiasi lain yang non-makanan.
baby picky eater
- freepik.com
7. Perhatikan Tekstur dan Porsi
Beberapa anak menolak makanan bukan karena rasanya, melainkan teksturnya. Sesuaikan tekstur dengan usia anak, misalnya sayuran yang lebih lembut untuk balita. Selain itu, sajikan porsi kecil agar tidak membuat anak kewalahan.
8. Konsultasikan ke Dokter atau Ahli Gizi Jika Perlu
Jika picky eater berlangsung lama hingga memengaruhi berat badan dan kesehatan anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk penanganan lebih tepat.
Menghadapi anak picky eater memang butuh kesabaran ekstra. Kunci utamanya adalah tidak memaksa, tetapi membangun suasana makan yang menyenangkan dan penuh kreativitas serta kesabaran Moms disini sangat diuji. Moms & Dads bisa memberikan contoh yang baik, mengenalkan makanan secara bertahap, serta melibatkan anak dalam proses makan maka kebiasaan picky eater bisa perlahan berkurang. Pada akhirnya, tujuan utama adalah memastikan anak tetap mendapatkan gizi seimbang untuk tumbuh sehat, kuat, dan ceria.