Si Kecil Dilarang Malah Dilakukan? Ini Cara Efektif Mengatasinya
- freepik.com
4. Rasa Otonomi vs. Larangan Tanpa Penjelasan
Dilansir dari halodoc.com menjelaskan bahwa anak usia 2–6 tahun tengah menghadapi konflik antara keinginan untuk otonomi dan larangan eksternal. Larangan tanpa penjelasan membuat mereka bingung dan mengganggu perkembangan identitas serta keyakinan diri.
Sebagai gantinya, Moms and Dads bisa mencoba strategi yang lebih positif dan bersahabat:
1. Alihkan ke Aktivitas Positif
Daripada berkata “Jangan lompat di sofa”, orang tua bisa mengajak anak dengan kalimat alternatif seperti, “Yuk, kita lompat di halaman biar lebih aman.” Alih-alih sekadar melarang, orang tua memberikan solusi yang tetap memenuhi kebutuhan anak untuk berekspresi.
2. Gunakan Bahasa Positif
Bahasa yang digunakan orang tua sangat memengaruhi cara anak merespons. Misalnya, mengganti kalimat “Jangan lari!” dengan “Ayo jalan pelan-pelan biar nggak jatuh.” Bahasa positif membantu anak memahami apa yang sebaiknya dilakukan, bukan hanya apa yang tidak boleh.