Panduan Bijak Penggunaan Gadget untuk Anak Sesuai Usia
- freepik.com
Parenting – Di era digital seperti sekarang, penggunaan gadget telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Sejak munculnya pandemi Covid-19, kegiatan belajar mulai beralih ke ranah digital, seperti melalui aplikasi Zoom atau Google Meet. Sekolah-sekolah pun mendorong siswa untuk belajar dengan menonton video edukatif secara online. Semua ini dilakukan melalui perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, atau komputer.
Namun, di balik manfaatnya, penggunaan gadget tanpa pengawasan yang tepat dapat berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak. Beberapa dampak yang sering muncul antara lain penurunan konsentrasi, gangguan tidur, bahkan kecanduan gadget.
Oleh karena itu, artikel ini disusun sebagai panduan bagi para orang tua dalam mengatur penggunaan gadget pada anak sesuai dengan usia mereka. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat memastikan anak tetap mendapatkan manfaat dari teknologi tanpa harus terjebak dalam bahaya kecanduan digital.
Mengapa Gadget Perlu Diatur untuk Anak?
Penggunaan gadget pada anak perlu diatur karena masa kanak-kanak merupakan periode krusial dalam perkembangan otak, emosi, sosial, dan fisik. Para pakar anak dari berbagai lembaga, seperti American Academy of Pediatrics (AAP), World Health Organization (WHO), serta psikolog dan dokter anak, menekankan pentingnya pengawasan penggunaan gadget pada anak. Berikut alasan-alasannya:
1. Otak Anak Sedang Berkembang Pesat
Menurut Dr. Jenny Radesky, seorang dokter anak dan peneliti media di AAP, usia dini adalah masa kritis untuk perkembangan otak. Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar melalui interaksi sosial, permainan aktif, dan eksplorasi dunia nyata.
