Kecerdasan Anak Bisa Diprediksi Sejak 7 Bulan, Ini Cara Mengoptimalkannya

Ilustrasi Bayi Membaca
Sumber :
  • Freepik.com

Parenting – Banyak orang tua penasaran “Bisakah kecerdasan anak diprediksi sejak dini?” Ternyata jawabannya adalah bisa. Sebuah studi terbaru dari University of Colorado Boulder yang dikutip dari artikel Parents menemukan bahwa kecerdasan anak dapat diprediksi sejak bayi berusia 7 bulan. Penelitian ini mengungkap bahwa pengalaman dan lingkungan di awal kehidupan anak berperan besar membentuk kecerdasan mereka di masa depan.

Studi: IQ Bisa Diprediksi Sejak Usia Bayi

Menurut Dr. Gustavson, peneliti dari University of Colorado Boulder, sekitar 10 persen perbedaan IQ antarindividu berkaitan dengan faktor lingkungan sebelum anak berusia 3 tahun. Tes sederhana pada bayi berusia 7–9 bulan memang hanya memprediksi sebagian kecil IQ, namun saat diperiksa kembali pada usia 3 tahun, prediksinya meningkat hingga 20 persen.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa prediksi IQ semakin akurat ketika anak berumur 7–16 tahun, saat faktor genetik mulai lebih berperan. Artinya, meskipun genetik memegang peran penting, lingkungan dan pengalaman awal tetap memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan kecerdasan anak.

Peran Lingkungan Awal Kehidupan Anak

Lingkungan awal anak adalah pondasi perkembangan otak. Pengalaman sensorik, interaksi sosial, dan stimulasi positif membantu membentuk koneksi saraf di otak yang mempengaruhi kemampuan kognitif di kemudian hari. Faktor seperti pola asuh, rutinitas keluarga, dan kesempatan belajar akan membekas hingga anak dewasa.

Tips Praktis agar Anak Berkembang Optimal

Agar potensi kecerdasan anak makin berkembang, Moms and Dads bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut:

1. Ajak anak bereksplorasi di luar rumah & mengenal banyak orang. Stimulasi lingkungan baru meningkatkan rasa ingin tahu dan kemampuan adaptasi.

2. Punya rutinitas bersama orang tua. Rutinitas yang hangat menciptakan rasa aman sekaligus melatih keteraturan.

3. Membiasakan rutinitas membaca. Membaca sejak dini membantu perkembangan bahasa, imajinasi, dan kemampuan kognitif.

4. Mengatur screen time dengan bijak. Batasi paparan layar sesuai usia agar anak punya waktu lebih banyak untuk bermain aktif dan berinteraksi langsung.

Genetik Penting, tapi Pengalaman Juga Kunci

Meski faktor genetik menjadi lebih dominan seiring bertambahnya usia, penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran dan pengalaman baru tetap bisa meningkatkan kecerdasan anak. Artinya, dukungan orang tua dan lingkungan positif tetap memegang peranan besar, terutama di tahun-tahun awal kehidupan anak.

Psikolog Anak Juga Sering Menekankan

Peran orang tua sebagai fasilitator pengalaman adalah memberi kesempatan eksplorasi, membacakan buku, membangun rutinitas. Lingkungan kaya interaksi akan membantu mempercepat perkembangan bahasa, kognisi, dan sosial emosional anak.

“Meskipun faktor genetik penting, kecerdasan anak tetap bisa diasah melalui pengalaman belajar dan stimulasi yang tepat,” tutur Dr. Becky Kennedy, psikolog anak dan penulis Good Inside.

Meski prediksi IQ di usia bayi masih terbatas, temuan ini menegaskan pentingnya lingkungan awal dan stimulasi positif bagi tumbuh kembang anak. Dengan menciptakan pengalaman kaya, rutinitas hangat, serta kebiasaan membaca dan eksplorasi sejak dini, Moms and Dads ikut membangun fondasi kecerdasan anak di masa depan.

Jadi, mari optimalkan tahun-tahun awal anak, masa kecil yang penuh cinta dan stimulasi adalah investasi terbaik untuk kecerdasannya kelak.