Jangan Marah! Begini Cara Alihkan Anak dari Gadget Menurut Dra. Yulis Suliswidiawati
- freepik.com
Parenting – Era digital, gadget sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Tak jarang, orang tua merasa kewalahan melihat anak lebih betah dengan layar ketimbang aktivitas fisik. Menurut Dra. Yulis Suliswidiawati, pakar pendidikan anak, orang tua tidak perlu marah-marah atau melarang total anak bermain gadget. Justru, pendekatan yang lembut, konsisten, dan kreatif lebih efektif membantu anak mengelola penggunaan gadget.
Mengapa Larangan Total dan Marah-marah Tidak Efektif
Melarang total anak bermain gadget sering memicu tantrum atau malah membuat anak bermain diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua. Marah-marah juga justru memperlemah komunikasi. Anak jadi merasa diawasi terus-menerus dan kehilangan kepercayaan pada orang tuanya.
Menurut Dra. Yulis Suliswidiawati, strategi yang lebih bijak adalah dengan mengalihkan fokus anak secara positif. Dengan begitu, anak belajar membangun kebiasaan sehat tanpa merasa dikontrol secara berlebihan.
Cara Simple Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
1. Alihkan Perhatian Anak ke Aktivitas Fisik yang Produktif
Moms bisa mengajak anak bermain di luar rumah, bersepeda, atau sekadar jalan sore. Aktivitas fisik ini akan meningkatkan hormon bahagia dan membantu anak lupa pada gadget.
2. Berikan Alternatif Aktivitas Kreatif
Moms bisa mengajak kegiatan seperti menggambar, melukis, bermain lego, memasak bersama, atau eksperimen kecil di rumah. Aktivitas ini melatih motorik halus sekaligus kreativitas anak.
3. Tetapkan Rutinitas dan Jadwal yang Konsisten
Bantu anak paham kapan boleh bermain gadget dan kapan waktunya istirahat atau aktivitas lain. Moms harus kuat dalam menetapkan aturan ini. Konsistensi membuat anak belajar disiplin.
4. Jadilah Role Model
Anak meniru kebiasaan orang tua, batasi juga penggunaan gadget Moms and Dads di depan anak, jika bekerja harus menggunaka gadget Moms and Dads bisa menjelaskan bahwa Ayah sedang bekerja. Selain itu juga sediakan quality time tanpa layar, misalnya ngobrol atau membaca buku bersama.
5. Gunakan Pendekatan Positif
Moms bisa memberi penjelasan sederhana tentang mengapa waktu layar perlu dibatasi. Jika anak sudah mematuhi aturan yang dibuat, pujilah anak ketika ia mau mengikuti kesepakatan.
Manfaat pendekatan ini bisa mengurangi risiko kecanduan gadget, meningkatkan bonding orang tua dan anak serta anak lebih sehat secara fisik dan emosional. Selain itu Anak belajar disiplin dan manajemen waktu sejak dini.
Membatasi penggunaan gadget pada anak tidak harus dengan larangan keras atau marah-marah. Seperti yang disarankan Dra. Yulis Suliswidiawati, orang tua bisa mengalihkan perhatian anak ke aktivitas fisik dan kreatif yang lebih bermanfaat. Dengan pendekatan lembut, konsisten, dan menjadi role model yang baik, anak akan lebih mudah belajar mengontrol diri. Hasilnya bukan hanya anak terhindar dari kecanduan gadget, tetapi juga tercipta hubungan yang lebih harmonis antara orang tua dan anak.