Menikah Itu Seni: Lebih dari Komunikasi, Ini Kunci Harmonisnya
- freepik.com
Mengerti pasangan memang penting, tetapi memaklumi jauh lebih penting. Dr. Terri Orbuch, psikolog pernikahan dan penulis The Marriage Turnaround, menyebutkan bahwa pasangan yang mampu “memaklumi” satu sama lain lebih tahan terhadap konflik jangka panjang. Memaklumi berarti menerima pasangan apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, bukan menuntut kesempurnaan.
Menikah adalah Seni
- Seni memaklumi: Menerima bahwa pasangan tidak selalu sesuai ekspektasi.
- Seni memaafkan: Melepaskan dendam kecil yang muncul di keseharian.
- Seni menghargai: Mengucapkan terima kasih pada hal-hal kecil yang sering terlupakan.
Ketiga seni ini menjadi fondasi agar komunikasi, rasa saling percaya, dan kedekatan emosional tetap terjaga.
Menikah bukan hanya tentang komunikasi, materi, atau sekadar mengerti pasangan. Lebih dari itu, menikah adalah ruang untuk menumbuhkan kematangan pribadi. Di dalamnya moms and dads belajar bahwa cinta bukan sekadar perasaan, tetapi tindakan sehari-hari seperti mendengarkan, menghargai, hadir sepenuh hati.
Pasangan yang memahami hal ini cenderung lebih kuat menghadapi badai rumah tangga, lebih siap membangun keluarga yang penuh kasih sayang, dan mencetak anak-anak dengan kesehatan emosional yang lebih baik.
Pernikahan adalah perjalanan panjang dan proses belajar panjang yang membutuhkan seni menjaga nada bicara, seni meluangkan waktu, dan seni memaklumi pasangan. Semangat terus ya Moms and Dads dalam membangun rumah tangga yang bahagia sampai akhir hayat!