Fenomena Husbandless: Saat Suami Hadir Fisik, tapi Hati Tak Pernah Ada
- Freepik.com
Parenting – Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi setiap orang untuk merasakan cinta, perhatian, serta dukungan emosional. Di sanalah nilai-nilai kasih sayang, kebersamaan, dan rasa aman tumbuh. Namun, dalam perjalanan rumah tangga, tidak sedikit pasangan yang menghadapi tantangan besar, bukan karena ketiadaan secara fisik, melainkan karena hilangnya kehadiran emosional.
Belakangan ini, selain istilah 'fatherless" (ketiadaan sosok ayah dalam tumbuh kembang anak), muncul pula istilah baru yang ramai dibicarakan, yakni "husbandless". Istilah ini menggambarkan kondisi ketika seorang istri memiliki pasangan yang hadir secara jasmani, tetapi tidak benar-benar ada dalam hati, pikiran, maupun perasaan. Fenomena ini kian sering dialami perempuan dalam rumah tangga modern, dan menjadi pengingat betapa pentingnya keterhubungan emosional dalam menjaga kehangatan keluarga.
Apa Itu “Husbandless”?
Husbandless menggambarkan kondisi di mana suami secara fisik ada, tetapi kehadirannya tidak memberikan koneksi emosional. Misalnya:
- Suami ada di rumah, tapi lebih sibuk dengan ponsel atau pekerjaan.
- Duduk di meja makan, tapi pikirannya melayang entah ke mana dan tidak ada obrolan
- Tidur di samping istri, tapi tidak ada kehangatan atau keintiman emosional.