Mitos atau Fakta: Anak Terlalu Bersih Malah Gampang Sakit?
- freepik.com
Parenting – Pernah dengar nggak, Moms, katanya kalau anak terlalu bersih malah gampang sakit? Banyak orang tua jadi bingung, apakah itu mitos atau fakta? Apakah anak harus dibiarkan kotor supaya daya tahan tubuhnya kuat, atau justru dijaga tetap steril? Nah, topik ini sering menimbulkan salah kaprah.
Padahal, ada penjelasan medis dan teori yang bisa membantu kita memahami. Yuk, kita kupas mitos dan fakta tentang “anak terlalu bersih” agar Moms and Dads nggak keliru dalam menjaga kesehatan si kecil.
Mitos: Anak Terlalu Bersih Bikin Imun Lemah
Banyak yang percaya bahwa menjaga anak terlalu bersih akan membuat daya tahan tubuhnya lemah. Menurut dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A(K), hal ini tidak sepenuhnya benar.
“Bukan kebersihannya yang bikin anak gampang sakit, melainkan karena sistem imun anak memang masih berkembang. Jadi kalau jatuh sakit, itu bagian dari proses tubuh belajar melawan kuman.”
Jadi, bukan berarti anak harus dibiarkan kotor-kotoran supaya kuat, ya Moms.
Fakta: Kebersihan Dasar Tetap Penting
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), menjaga kebersihan dasar seperti mandi rutin, mencuci tangan, dan menjaga lingkungan tetap bersih adalah hal penting untuk mencegah penyakit menular. Namun, kebersihan tidak boleh berlebihan sampai membuat anak terisolasi dari dunia luar.
dr. Reisa Broto Asmoro menambahkan, “Yang penting bukan anaknya harus selalu steril, tapi orang tua memberi kesempatan anak bereksplorasi dalam batas aman, sambil tetap menjaga kebersihan diri.”
Teori Hygiene Hypothesis, Apa Maksudnya?
Ada teori bernama Hygiene Hypothesis. Teori ini menyatakan bahwa anak yang tumbuh di lingkungan terlalu bersih dan minim paparan kuman sehat bisa lebih rentan mengalami alergi atau autoimun. Tapi, ini bukan berarti anak harus hidup kotor.
Artinya, anak tetap boleh main tanah, berkeringat, atau eksplorasi alam, asalkan orang tua menjaga kebersihan dasar. Seimbang, bukan dilarang atau dilepaskan begitu saja.
Tips Menjaga Keseimbangan
- Bebaskan anak eksplorasi. Biarkan anak main di luar, menyentuh tanah atau rumput, tapi pastikan selesai main mereka cuci tangan dengan benar.
- Tetap jaga kebersihan lingkungan. Rumah yang bersih bukan berarti rumah yang harus steril, cukup bebas dari debu berlebih, sampah, dan sumber penyakit.
- Ajari anak sadar tubuhnya. Biasakan anak untuk tahu kapan harus cuci tangan, kapan harus mandi, atau mengganti baju kotor.
Jadi, apakah benar anak yang terlalu bersih malah gampang sakit? Jawabannya adalah Mitos. Yang membuat anak rentan sakit bukan karena kebersihannya, tetapi karena sistem imun mereka masih dalam tahap belajar. Kebersihan tetap penting, hanya saja jangan sampai Moms jadi terlalu protektif hingga anak tidak punya kesempatan untuk bereksplorasi.
Kuncinya adalah keseimbangan, biarkan anak bebas bermain dan bereksplorasi, sambil ajarkan kebiasaan bersih yang sederhana. Dengan begitu, anak tumbuh sehat, aktif, dan daya tahan tubuhnya terlatih dengan baik.