Latte Dad: Peran Ayah Swedia yang Jadi Teladan Parenting Masa Kini
- Freepik.com
Parenting – Moms dan Dads, pernah dengar istilah Latte Dad?Fenomena ini populer di Swedia untuk menyebut para ayah yang mengambil cuti kerja demi mengasuh anak.
Mereka sering terlihat di kafe, menikmati secangkir latte sambil mengawasi si kecil bermain. Sekilas tampak sederhana, namun sesungguhnya Latte Dad adalah simbol perubahan besar dalam pola asuh keluarga, ayah tidak lagi hanya sebagai pencari nafkah, tetapi hadir penuh dalam tumbuh kembang anak.
Dilansir dari artikel di The Guardian, Swedia memang menjadi salah satu negara dengan sistem cuti ayah yang terbaik di dunia. Para ayah bisa mengambil cuti panjang setelah anak lahir, dan hal ini dianggap wajar serta didukung secara sosial. Fenomena “Latte Dad” pun menjadi simbol bahwa parenting bukan hanya tugas ibu, melainkan tanggung jawab bersama.
Ada tiga hal penting yang ditunjukkan oleh fenomena ini:
- Ayah hadir penuh dalam tumbuh kembang anak – kehadiran bukan hanya fisik, tetapi juga emosional.
- Parenting bukan tugas ibu semata – anak berhak merasakan kasih sayang dari kedua orang tua.
- Anak tumbuh dengan rasa aman dan kasih sayang – ketika ayah terlibat aktif, hubungan anak dengan orang tua semakin erat.
Psikolog keluarga Dr. Justin Coulson dalam bukunya Parenting for Life menyebutkan bahwa anak yang memiliki keterlibatan erat dengan ayah akan tumbuh lebih percaya diri, memiliki regulasi emosi yang lebih baik, dan cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih sehat.