Ayah, Ajarkan 5 Hal Ini Sebelum Anak Laki-Laki Berusia 16 Tahun
- freepik.com
Anak laki-laki harus bisa berkata “tidak” pada hal yang tidak sesuai dengan nilai hidupnya. Jika tidak, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi “yes-man” yang mudah dimanfaatkan orang lain. Psikolog perkembangan Erik Erikson menekankan bahwa kemampuan mengambil keputusan sendiri adalah tanda kemandirian yang sehat pada remaja.
3. Belajar Menepati Janji
Janji adalah soal integritas. Seorang laki-laki dihargai bukan dari kata-katanya, tetapi dari konsistensi tindakannya. Saat ayah mencontohkan menepati janji, anak akan belajar bahwa harga diri datang dari kepercayaan yang dibangun, bukan sekadar omongan kosong.
4. Belajar Menerima Kekalahan
Kekalahan bukanlah aib, melainkan bagian dari proses menuju keberhasilan. Ayah perlu menanamkan mindset bahwa kalah adalah kesempatan belajar. Psikolog anak, Paul Tough dalam bukunya How Children Succeed, menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk bangkit dari kegagalan lebih menentukan sukses mereka dibanding IQ.
5. Belajar Kontrol Amarah
Laki-laki sering dianggap “wajar” marah, padahal tanpa kontrol, kemarahan bisa merusak diri sendiri dan orang lain. Ajarkan anak untuk mengarahkan energi emosinya ke hal produktif seperti olahraga, seni, atau menulis.