Ini Penyebab dan Penanganan Anak yang Sering Jatuh Saat Berjalan
- Freepik.com
Parenting – Kenapa anak sering jatuh? Balita dengan perkembangan normal sebenarnya sudah bisa dilepas untuk berjalan atau berlari. Akan tetapi, anak bisa tak sengaja terjatuh. "Anak-anak memang cenderung mudah jatuh. Beberapa anak bisa saja jatuh lebih sering daripada yang lain," ungkap dr. Theresia Rina Yunita, seperti yang dikutip dari klikdokter.com.
"Hingga berusia sekitar tiga tahun, balita akan mengalami clumsy karena otot dan tulangnya berkembang pesat. Ditambah lagi, masih kurangnya koordinasi karena saraf belum matang dengan sempurna," jelas dr. Theresia. Jadi, penyebab anak sering jatuh saat berjalan lebih karena otot dan tulang si kecil yang masih bertumbuh.
Menurut dr. Theresia, pikiran mereka bekerja lebih cepat daripada kaki dalam menangkap pesan. Mereka pun jadi mudah tersandung dan jatuh. Namun, dalam kasus yang sangat ekstrem, bisa jadi ada masalah kesehatan yang mendasari dan jadi penyebab anak sering jatuh, seperti:
1. Masalah Penglihatan
"Pada anak yang mengalami gangguan penglihatan, pasti akan lebih sering terjatuh akibat kesulitan menerka kondisi lingkungan sekitarnya," kata dr. Theresia.
2. Artritis Juvenil
Artritis juvenil adalah penyakit autoimun yang menyerang anak dan remaja. Gejala penyakit ini antara lain nyeri, kemerahan di sendi, dan bengkak.
3. Dyspraxia
Dyspraxia adalah istilah untuk kelainan sistem saraf yang membuat seseorang kesulitan merencanakan dan memproses tugas motorik. Kondisi tersebut juga dikenal dengan sebutan developmental coordination disorder (DCD).
Penanganan Balita yang Suka Jatuh
Luka benturan dan goresan terkadang tidak bisa dihindari pada balita yang sering terjatuh. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi cedera tanpa menghalangi keinginannya untuk menjelajah tempat.
Moms dan Dads bisa ikuti tips berikut jika balita sering terjatuh.
1. Tingkatkan Keamanan Area Rumah
Periksalah sudut yang tajam dan singkirkan kursi atau meja yang tidak stabil. Moms dan Dads juga bisa merapikan kabel listrik yang menjuntai. Jaga agar laci, pintu, dan peralatan tetap tertutup saat balita bermain. Tangga dan kamar mandi harus menjadi area terlarang untuk dilintasi si kecil.
2. Jauhkan Balita dari Permukaan yang Sangat Keras
Hindari lantai bata, ubin, batu tulis, dan batu sebanyak mungkin. Moms and Dads dapat memegang tangan anak saat melintasi area-area dengan banyak benda-benda sangat keras.
Ilustrasi anak belajar jalan
- Freepik.com
3. Fokus pada Kaki
Kaki telanjang adalah cara teraman dan paling nyaman untuk berjalan-jalan di rumah. Jika anak harus memakai kaus kaki atau sandal, pastikan pilih jenis antiselip. Jika sepatu diperlukan, pastikan alas kaki itu pas dan memiliki sol dengan daya cengkeram yang baik.
4. Hindari Bereaksi Berlebihan
Jangan berteriak setiap kali anak jatuh. Reaksi tersebut dapat membuatnya enggan bereksplorasi dan membuatnya ketakutan. “Sering-seringlah berlatih agar anak lebih seimbang, practice makes perfect,” ujar dr. Theresia.
5. Cek Mata
Moms dan Dads harus mengecek fungsi penglihatan si kecil secara berkala hingga usia sekolah. Itulah beberapa penyebab anak sering jatuh dan cara menanganinya. Jangan lupa untuk selalu jaga keluarga.
Jangan segan untuk berkonsultasi kepada dokter jika balita sering terjatuh saat berjalan semakin sering terjadi.