Ssst Hati-Hati! Enam Dampak Buruk Memarahi Anak di Depan Umum

Ilustrasi ibu marah pada anak
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Hati-hati untuk para orang tua dalam memberikan pengertian kepada anak. Tidak harus dengan cara yang kasar apalagi dengan intonasi yang tinggi. Dikutip dari tirto.id, memarahi anak saja sudah bisa memberikan dampak buruk pada anak, apalagi dilakukan di depan banyak orang.

Moms, Sering Bilang ‘Ayo Cepat’ ke Anak? Hati-Hati Ini Dampaknya

Menurut Douglas Gregory, M.D. dokter anak di Suffolk, Virginia, "Hukuman dapat membuat anak berusia 2 tahun merasa hancur. Mereka akan merespons dengan rasa takut atau agresi". Memarahi anak di depan umum dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, diantaranya:

Pertama, berdampak buruk pada psikologis anak. Memarahi anak terutama di depan umum dengan cara seperti ini dapat berakibat buruk terhadap perkembangan mental dan kejiwaan sang anak. Dampak buruk yang diterimanya saat kecil biasanya akan terbawa hingga dewasa kelak.

9 Cara Membantu Si Kecil Menemukan Bakat dan Minatnya

Kedua, anak menjadi tidak percaya diri. Ketika memarahi anak di depan banyak orang, bukan hanya perasaan sedih yang dirasakan tapi juga malu dan takut karena banyaknya orang- orang yang memperhatikan. Rasa malu ini dapat berakibat anak tidak percaya diri dan tidak berani berekspresi ketika melakukan kesalahan di kemudian hari karena takut akan dimarahi lagi.

Ketiga, anak akan meniru kata kasar yang dilontarkan orang tua. Memori anak-anak adalah yang paling baik pada saat masih usia belia, anak-anak akan mudah mengingat dan menyerap apa yang dilihat dan didengarnya. Ingatan tersebut akan terbawa terus sampai ia dewasa.

Ini 4 Tips Bangun Kedekatan Ayah dan Anak Meski Waktu Terbatas

Keempat, anak tumbuh menjadi pribadi yang arogan. Perilaku memarahi anak di depan umum yang kerap dilakukan orang tua akan menimbulkan sikap keras terhadap anak. Bila dilakukan secara terus-menerus, anak akan menjadi pribadi yang memberontak dan keras karena merasa tidak disayangi oleh kedua orang tuanya.

Kepercayaannya terhadap lingkungan sekitar dan orang lain perlahan menghilang, hal ini hengakibatkan dirinya memiliki sifat yang arogan dan cuek terhadap kondisi disekelilingnya.

Halaman Selanjutnya
img_title