Anak Hebat Itu Tidak Lahir, Mereka Dilatih Lewat Kesabaran Orang Tuanya
- freepik.com
Parenting – Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang luar biasa. Ingin mereka menjadi kuat, mandiri, cerdas, kreatif, percaya diri, dan mampu menghadapi dunia dengan sikap positif. Tapi sering kali, di tengah keinginan besar itu, orang tua lupa bahwa setiap kualitas hebat yang kita dambakan pada anak, selalu datang bersama tantangan dalam proses tumbuhnya.
Kadang orang tua mengeluh, "Kok anakku keras kepala sekali?" atau "Rumah jadi kayak kapal pecah tiap hari, karena anak yang kreatif dalam bermain". Namun, tahukah bahwa semua itu adalah tanda-tanda bahwa anak kita sedang tumbuh menjadi hebat?
Artikel ini akan membantu Moms & Dads melihat bahwa setiap "drama kecil" di rumah adalah bagian dari proses besar menuju masa depan anak. Proses ini tidak selalu rapi, tidak selalu sesuai ekspektasi dan bahkan sering kali melelahkan. Tapi justru disanalah letak keajaibannya.
1. Ingin Anak yang gigih? Siap-Siap Hadapi Keras Kepala dan Pantang Menyerah
Anak yang gigih tidak tumbuh dari ketaatan mutlak dan patuh tanpa suara. Mereka tumbuh dari keberanian untuk berbeda pendapat, dari keengganan menyerah, bahkan saat disuruh diam mereka justru bertanya lagi. Jika Moms & Dads sering merasa “Anakku keras kepala banget!” disini mungkin sebenarnya ia sedang menunjukkan keteguhan hati. Gigih itu artinya terus mencoba meski gagal. Dan proses itu terlihat seperti keras kepala, banyak bertanya, bahkan melawan. Di sinilah peran orang tua bukan untuk menundukkan, tapi mengarahkan keteguhan itu ke tempat yang tepat.
2. Ingin Anak Mandiri? Harus Siap Mendengar “Aku Bisa Sendiri!”
Mandiri bukan muncul tiba-tiba. Ia tumbuh dari keberanian anak mengatakan, “Aku bisa sendiri!” padahal kita tahu, itu akan makan waktu lebih lama, lebih berantakan, dan hasilnya belum tentu sesuai ekspektasi. Tapi membiarkan anak mencoba meski hasilnya jauh dari sempurna. Mungkin kita merasa lebih cepat kalau kita yang lakukan. Tapi kalau anak tidak pernah diberi kesempatan, kapan mereka belajar?