Saat Ayah dan Ibu Mesra, Anak Juga Belajar Mencinta
- freepik.com
Parenting – Anak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat dibandingkan dari apa yang mereka dengar. Itu sebabnya, ketika orang tua ingin mengajarkan konsep kasih sayang, cara yang paling efektif bukanlah dengan ceramah atau nasihat panjang, melainkan dengan menjadi teladan nyata.
Mesra di sini bukan berarti berlebihan atau membuat anak tidak nyaman, melainkan menunjukkan bentuk kasih sayang yang sehat, sopan, dan penuh rasa hormat. Menurut studi twin DR. Wertz, kasih sayang keuda orang tua membentuk kepribadian anak. Sebab, sejak kecil, anak sedang membangun “kamus” tentang cinta, hubungan, dan bagaimana cara memperlakukan orang yang mereka sayangi.
Keluarga Bahagia
- freepik.com
1. Anak Merekam Konsep Kasih Sayang dari Orang Tuanya
Anak adalah pengamat yang ulung. Mereka merekam setiap interaksi yang terjadi di rumah, termasuk cara ayah memperlakukan ibu dan sebaliknya. Jika mereka melihat orang tuanya saling menghormati, berbicara dengan nada lembut, mendengarkan satu sama lain, atau menunjukkan perhatian kecil, hal ini akan menjadi standar mereka dalam menjalin hubungan kelak. Sebaliknya, jika yang mereka lihat adalah pertengkaran, saling meremehkan, atau mengabaikan, itu juga bisa tertanam sebagai pola yang “normal” di pikiran mereka.
2. Mesra Bukan Hanya Soal Pelukan
Banyak orang mengira kemesraan hanya soal kontak fisik seperti pelukan atau genggaman tangan. Padahal, kemesraan juga bisa ditunjukkan lewat:
- Cara berbicara yang sopan dan penuh perhatian
- Mendengarkan pasangan tanpa memotong pembicaraan
- Mengucapkan terima kasih atas hal-hal kecil
- Saling mendukung di depan anak
Sikap-sikap ini mengajarkan pada anak bahwa cinta bukan hanya perasaan, tapi juga tindakan nyata.
3. Teladan Lebih Kuat daripada Perintah
Daripada menghabiskan energi mendikte anak untuk sopan atau penuh kasih, lebih baik tunjukkan langsung lewat perilaku. Misalnya:
- Saat anak melihat ayah memuji masakan ibu, mereka belajar menghargai.
- Saat ibu mengucapkan “terima kasih” pada ayah, anak belajar menghormati pasangan.
- Saat orang tua saling mendoakan atau memberi dukungan, anak belajar bahwa hubungan itu butuh saling menguatkan.
4. Dampak pada Hubungan Anak di Masa Depan
Kebiasaan melihat kemesraan sehat di rumah akan memengaruhi cara anak:
- Menjalin pertemanan yang saling menghargai
- Menghindari hubungan yang toxic
- Membangun rumah tangga dengan rasa saling percaya dan menghormati
Mereka akan menganggap perlakuan baik sebagai hal yang wajar dan layak diterima dalam hubungan, bukan sesuatu yang langka.
Kado Keluarga Bahagia
- Freepik.com
5. Peran Ayah Sangat Penting
Minimal, Dads bisa memastikan memperlakukan pasangan secara istimewa di depan anak. Tidak harus setiap saat, tapi konsisten. Misalnya:
- Mengucapkan salam dan senyum saat pulang kerja
- Menawarkan bantuan kecil di rumah
- Mengajak pasangan berbincang sambil memegang tangannya di meja makan
- Hal-hal sederhana ini meninggalkan jejak besar di hati anak.
Kemesraan orang tua di depan anak adalah investasi emosional jangka panjang, dari situlah anak pertama kali mengenal konsep cinta, rasa hormat, dan kebersamaan. Bukan berarti harus tampil romantis berlebihan, cukup tunjukkan rasa sayang lewat kata-kata sopan, perhatian kecil, dan sikap saling menghargai. Karena pada akhirnya, anak-anak tidak hanya akan mengingat kata-kata kita, tapi juga akan meniru bagaimana kita memperlakukan orang yang kita cintai.