Kenali Penyebab dan Gejala Campak yang Kini Berstatus Kejadian Luar Biasa di Sumenep

Ilustrasi Penyakit Campak
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Tingginya kasus campak di Sumenep, Jawa Timur dan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB), menjadi perhatian khusus. Orang tua wajib waspada untuk mencegah agar penyakit ini tidak semakin menyebar.

Lebih Menular dari COVID-19, IDAI Ingatkan Pentingnya Imunisasi Campak pada Anak

Dikutip dari laman alodokter, campak adalah penyakit akibat infeksi virus yang ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan ruam di seluruh tubuh. Infeksi campak berawal dari saluran pernapasan yang kemudian menular melalui percikan air liur. 

Gejala awal campak atau measles adalah sakit tenggorokan, mata berair dan kemerahan (konjungtivitis), dan bintik putih di dalam mulut. Ruam yang muncul mulanya berupa bintik-bintik merah kecil, kemudian menyatu hingga ukurannya membesar. 

Vaksinasi Campak Aman dan Penting: Meluruskan Hoaks yang Meresahkan Orang Tua

Meskipun mirip, gejala campak berbeda dengan gejala rubella. Pada campak, ruam bisa bertahan selama 5–7 hari. Sementara itu, ruam rubella berlangsung selama 1–3 hari. Kedua penyakit tersebut sama-sama dicegah dengan vaksin MMR. 

Penyebab Campak

Campak disebabkan oleh infeksi virus Morbillivirus. Virus ini dapat menular dengan mudah melalui droplets atau percikan liur dari mulut dan hidung penderita campak, yang keluar ketika batuk, bersin, atau berbicara. 

Infeksi Cacing Bukan Masalah Sepele: Ini Tanda-Tandanya yang Harus Moms Ketahui

Seseorang juga bisa terkena campak ketika menyentuh mulut atau hidungnya setelah memegang benda yang telah terkontaminasi droplets penderita campak. Risiko untuk terkena campak pun meningkat pada kondisi berikut:

Halaman Selanjutnya
img_title