Bukan Sekadar Lelah, Ini 3 Tanda Parental Burnout pada Orang Tua
- Freepik.com
Parenting – Menjadi orang tua adalah amanah besar yang penuh cinta, pengorbanan, dan tanggung jawab. Namun di balik momen manis pengasuhan, tak sedikit Moms and Dads yang mengalami lelah luar biasa. Bukan sekadar capek fisik yang bisa hilang setelah tidur, melainkan kelelahan mendalam yang menggerus hati dan membuat amanah terasa berat seperti beban.
Kelelahan ini sering kali terjadi akibat masalah kecil yang menumpuk, seperti bola salju yang semakin lama semakin membesar. Kondisi ini dikenal sebagai parental burnout yakni kelelahan kronis dalam menjalankan peran sebagai orang tua yang dapat memengaruhi kesehatan fisik, emosional, dan kualitas hubungan dengan anak. Menyadari tanda-tandanya sejak awal sangat penting agar Moms and Dads bisa pulih dan kembali menemukan kebahagiaan dalam pengasuhan.
1. Kelelahan Emosional yang Mendalam
Salah satu tanda paling jelas parental burnout adalah perasaan kosong, seperti baterai yang habis total. Energi untuk sabar menjadi tipis, bermain bersama anak terasa melelahkan, bahkan untuk tersenyum pun terasa sulit. Segala hal jadi berat dan membebani pikiran. Kondisi ini bukan tanda Moms and Dads lemah, tetapi sinyal tubuh dan jiwa bahwa mereka butuh istirahat dan dukungan.
2. Mulai Menjauh Secara Emosional
Secara fisik kita hadir, tetapi hati terasa tidak terhubung. Mengasuh anak terasa seperti mode “robot” badan tetap bekerja, tetap mengurus rumah, tetapi tanpa rasa. Pelukan terasa hambar, senyum jadi terpaksa, dan interaksi dengan anak jadi kehilangan kehangatan. Jarak emosional ini muncul bukan karena Moms and Dads tidak sayang, melainkan sebagai mekanisme bertahan tubuh terhadap stres berkepanjangan.