Waspada! Tanpa Sadar Kita Bisa Jadi Orang Tua yang "Sombong" pada Anak
- Freepik.com
“Ah, cuma mainan rusak aja kok nangis kayak gitu.”
“Gitu doang, masa udah takut sih?”
Komentar seperti ini sering kita lontarkan dengan maksud menguatkan anak, tapi sayangnya justru mengajarkan bahwa perasaan mereka tidak penting. Ketika kita meremehkan emosi anak, mereka belajar untuk menutupinya dan merasa malu menunjukkan apa yang mereka rasakan.
Dampaknya, anak kesulitan mengenali dan mengelola emosinya. Empati anak tidak berkembang dengan optimal dan potensi tumbuh menjadi pribadi yang terputus dari perasaan.
Padahal, pada anak usia dini memiliki fitrah untuk mengalami dan mengekspresikan emosi secara penuh. Saat kita mengakui dan memvalidasi emosi mereka, kita sedang membantu anak membangun fondasi empati, regulasi diri, dan koneksi sosial yang kuat.
3. Tidak Mau Meminta Maaf
“Orang tua nggak perlu minta maaf ke anak, nanti dianggap lemah.”