Rumah Sebagai Pondasi: Menanamkan Integritas, Empati, dan Kepedulian pada Anak
- freepik.com
- Bagian dari masyarakat, yang berarti ia harus peduli pada lingkungan sekitar.
- Bagian dari bangsa Indonesia, yang berarti ia harus mencintai negeri ini dan menghargai perbedaan.
Diskusi ringan mengenai kondisi negara bisa menjadi pintu masuk. Misalnya, ketika ada berita tentang demo atau masalah sosial, moms and dads dapat menjelaskan bahwa itu adalah bentuk ekspresi masyarakat, dan penting dilakukan dengan damai.
4. Integritas Dimulai dari Keteladanan
Anak belajar dengan meniru. Ketika orang tua konsisten antara ucapan dan perbuatan, misalnya berkata jangan membuang sampah sembarangan lalu benar-benar membuang sampah pada tempatnya maka anak akan belajar bahwa integritas bukan hanya teori, melainkan praktik nyata. Tanamkan integritas sejak dini karena bekal terbaik agar anak tumbuh menjadi pribadi yang jujur, adil, dan dapat dipercaya.
5. Gunakan Bahasa Sesuai Usia Anak
Psikolog anak menekankan pentingnya menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak. Anak SD bisa diberi penjelasan sederhana bahwa setiap warga negara punya tanggung jawab menjaga ketertiban, sementara remaja bisa diajak berdiskusi lebih kritis tentang peran mereka sebagai generasi penerus.