Rahasia Sukses Toilet Training: Membantu Anak Lepas Popok dengan Tenang dan Bahagia
- freepik.com
Parenting – Umur si kecil sudah mencapai 2 tahun, namun ia masih belum mampu lepas popok? Tenang Moms, ini adalah fase yang normal dan sering dialami banyak anak. Proses toilet training memang membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Di usia ini, si kecil juga sedang dalam masa transisi lain yaitu disapih dari ASI, sehingga wajar jika ia membutuhkan lebih banyak dukungan emosional dari Moms.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), toilet training biasanya bisa mulai diperkenalkan sejak anak berusia 18–24 bulan, ketika anak mulai bisa mengontrol kandung kemihnya dan memahami instruksi sederhana. Membiasakan anak untuk mengontrol kandung kemih dan mengkomunikasikan keinginannya buang air kecil maupun besar adalah keterampilan baru yang harus dilatih. Agar proses ini lebih mudah dan menyenangkan, Moms bisa mencoba beberapa tips berikut.
1. Beri Contoh Bagaimana Menggunakan Toilet
Anak belajar paling cepat dengan meniru. Moms bisa menunjukkan bagaimana cara menggunakan toilet dengan sederhana. Misalnya, membiarkan si kecil melihat ketika orang dewasa atau kakaknya pergi ke toilet. Hal ini akan membuatnya paham bahwa toilet adalah tempat untuk buang air, bukan popok.
2. Buat Jadwal Rutin ke Toilet
Biasakan si kecil pergi ke toilet secara teratur, misalnya setelah bangun tidur, sebelum mandi, atau setelah makan. Dengan jadwal ini, anak akan belajar mengenali pola tubuhnya sendiri dan terbiasa menggunakan toilet pada waktu tertentu. American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa rutinitas yang konsisten dapat mempercepat keberhasilan toilet training.
3. Lepas Popok Secara Bertahap
Tidak perlu langsung melepas popok seharian penuh. Moms bisa memulainya dengan melepas popok hanya di rumah, kemudian secara bertahap di luar rumah. Cara bertahap ini lebih nyaman bagi anak dan mengurangi risiko stres lalu lama kelamaan si kecil akan dengan sendirinya merasa tidak nyaman saat kembali memakai popok.
4. Buat Aktivitas di Toilet Menjadi Menarik
Agar si kecil bersemangat, Moms bisa membuat aktivitas di toilet lebih menyenangkan. Misalnya, membacakan buku cerita singkat yang melibatkan tentang toilet training, memberi stiker bintang sebagai penghargaan, atau menyediakan potty chair dengan desain lucu.
5. Jangan Memaksa dan Tetap Bersabar
Toilet training bukan kompetisi, IDAI menekankan bahwa orang tua sebaiknya tidak memaksa anak. Sebaliknya, gunakan afirmasi positif seperti, “Sebentar lagi kamu pasti bisa tanpa popok"dan bujuklah anak dengan halus dan menarik. Dengan begitu, anak akan merasa lebih percaya diri dan semangat.
Moms, melepas popok adalah salah satu tahapan penting dalam kemandirian anak. Pada proses ini kesabaran dan ketelatenan moms sangat dibutuhkan serta proses ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga melatih kontrol diri, komunikasi, dan kepercayaan diri si kecil. Setiap anak memiliki ritme perkembangan yang berbeda, jadi jangan membandingkan dengan anak lain.
Dengan contoh nyata, rutinitas, stimulasi menyenangkan, dan kesabaran, si kecil akan lebih mudah melalui fase ini. Terus beri afirmasi positif bahwa ia sebentar lagi bisa lepas popok, dan percayalah, pada waktunya anak akan berhasil dengan bangga tanpa drama