Gentle Parenting Bukan Memanjakan Anak: 5 Kesalahpahaman yang Perlu Diluruskan

Ilustrasi Gentle Parenting
Sumber :
  • Freepik.com

Marah adalah emosi wajar. Gentle parenting tidak melarang orang tua marah, tetapi mengajarkan cara mengelola kemarahan dengan konstruktif. Serta pada gentle parenting tidak menuntut orang tua menjadi “malaikat tanpa emosi”, melainkan mengajarkan cara mengontrol ekspresi kemarahan

Mengenal Lebih Dalam, Ego Anak yang Harus Dibangun Seorang Ayah

Contoh: ketika anak melempar mainan dengan keras, alih-alih membentak, orang tua bisa berkata, “Bunda kaget, yuk taruh mainannya pelan-pelan ya.” Anak tetap belajar konsekuensi, namun dalam suasana aman.

3. Gentle Parenting = Anak Jadi Tidak Mandiri

Faktanya, gentle parenting justru melatih anak bertanggung jawab. Anak diajak memperbaiki kesalahan bersama-sama, bukan dimarahi lalu orang tua membereskan sendiri.

Anak Kurang Kasih Sayang, saat Dewasa Jadi Suka Cari Perhatian (Caper), ko Bisa?

Contoh: anak menumpahkan air, orang tua mengajak anak mengambil lap dan mengelapnya. Ini menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian sejak dini.

4. Gentle Parenting = Semua Permintaan Anak Dituruti

Dalam gentle parenting, ada permintaan yang bisa dipenuhi, ada pula yang harus ditunda atau ditolak dengan tegas.

Halaman Selanjutnya
img_title
Anak Hebat Itu Tidak Lahir, Mereka Dilatih Lewat Kesabaran Orang Tuanya