Anak Alami Fatherless? Begini Tips dan Cara Memulihkan
- freepik.com
“Mereka tidak memiliki sosok yang menjadi sandaran sehingga mereka mencari rasa kasih dan sayang dari orang lain yang tidak aman dan bisa berbahaya bagi dirinya,” tambahnya.
Diana menyebutkan, keterlibatan figur seorang ayah dalam aktivitas anak dapat menjadi kegiatan yang menstimulasi perkembangan kognitif anak, sejak baru lahir sampai anak beranjak dewasa. Selain itu, keterlibatan ayah juga berpengaruh terhadap perkembangan prefrontal cortex. Apabila korteks ini tidak berkembang dengan baik, itu akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, dan membuat anak menjadi egosentris dan perfeksionis.
“Sosok yang hadir dalam tahap ini akan membantu anak memiliki kapasitas belajar yang luas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Diana berbagi tips untuk ‘mengobati’ anak yang kehilangan sosok ayahnya. Ia menyarankan untuk menjalin hubungan, baik itu keluarga, teman, maupun pasangan, dengan orang-orang yang berasal dari keluarga yang aman (secure).
“Dalam hal ini, seseorang dengan emosi yang stabil dapat membantu anak fatherless dalam memperkuat resiliensi,” terangnya.
Cinta dan kasih sayang tanpa syarat dari orang terdekat dapat menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diri anak fatherless.
“Mereka harus bersama orang-orang yang meyakinkan bahwa ia berharga dan layak untuk dicintai,” pungkas Diana.