Cara Unik Merayakan Keberagaman : Indonesia Culture Festival Sekolah Alam Cendekia Bogor

Sekolah Alam Cendekia Bogor
Sumber :
  • dok : pribadi

Parenting – Di tengah carut marut kondisi negeri ini, ada sekolah di kawasan Situgede Kota Bogor yang tetap menanamkan rasa cinta dan bangga untuk negara tercinta kepada siswa-siswanya. Kegiatan Indonesia Culture Festival di Sekolah Alam Cendekia Bogor yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia, sekaligus menjadi wadah bagi siswa untuk mengapresiasi keragaman tradisi di tanah air.

Sering Bermain Gadget Pengaruhi Speech Delay Pada Anak, Ini Kata Menkes

Festival yang berlangsung selama tiga hari dengan persiapan selama enam pekan ini melibatkan seluruh siswa, TK dan SD. Mereka tidak hanya menampilkan tarian dan musik tradisional dari berbagai daerah, tetapi juga mengenal budaya, kuliner makanan dan minuman, pakaian adat yang kaya akan warna dan makna. Salah satu puncak acara yang sangat dinanti adalah parade budaya, di mana para siswa mengenakan kostum serta menampilkan tarian khas daerah masing-masing. Tahun ini daerah yang ditampilkan adalah Sulawesi Selatan, Lampung, kota Cirebon, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara dan kota Bandung.

Kepala Sekolah: Mengenalkan ragam kebudayaan Indonesia sama dengan menjalankan perintah Allah SWT

Rahasia Mencetak Anak Cerdas: Jadi Orangtua yang Mau Terus Belajar

Kepala Sekolah Alam Cendekia Bogor, Bapak Galang Laila Mubaraq, S.IK, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mengenalkan keragaman budaya Indonesia sama dengan menjalankan perintah Allah SWT

“Sebagai sekolah yang mengedepankan pendidikan karakter, kemandirian, serta leadership kami ingin mengenalkan kepada anak-anak kita betapa berharganya budaya Indonesia yang sangat kaya. Sesuai perintah Allah SWT dalam Al Qur'an surat Hujurat ayat 13 tentang manusia diciptakan dalam keberagaman bangsa dan suku untuk saling mengenal, memahami hikmah keberagaman, dan bahwa kemuliaan seseorang di sisi Allah dinilai dari tingkat ketakwaannya, bukan asal-usul", ujar Bapak Galang.

10 Cara Mendidik Anak di Era Digital agar Cerdas dan Kreatif

Beliau juga menambahkan, bahwa kegiatan seperti ini sangat mendukung dan positif sekali.

“Sangat mengapresiasi seluruh komunitas Sekolah Alam Cendekia yang saling mendukung kegiatan Indoesia Culture Festival, senang karena semuanya tetap bertahan hingga akhir kegiatan untuk mengapresiasi ikhtiar yang sudah dilakukan oleh siswa selama kurang lebih enam pekan"

Dalam kesempatan yang sama, salah satu orang tua siswa juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. Ibu Afiefah Muthahharah, merupakan orang tua siswa, mengatakan bahwa festival ini sangat penting untuk mendidik anak-anak mengenalkan mereka tentang keragaman budaya Indonesia tak lupa juga melatih kemandirian dalam menyiapkan festival ini meskipun orang tua siswa ikut serta membantu menyiapkan juga.

"Sesuai dengan prinsip Sekolah Alam, setiap kegiatan anak di sekolah akan melibatkan partisipasi dari orangtua. Termasuk di kegiatan Indonesia Culture Festival ini, orangtua terlibat aktif dalam proses persiapannya, mulai dari mendampingi anak-anak saat cooking class membuat makanan khas daerah, mendekor kelas untuk dibuat anjungan, menyiapkan kostum penampilan, semuanya dilakukan bersama-sama dengan orangtua, fasilitator dan siswa juga terlibat. Kalau di kelas kecil (TK sampai kelas 2 SD), keterlibatan orangtua hampir 100%, tetapi kalau di kelas besar (kelas 3 sampai 6 SD) sekitar 60-70%, karena anak-anak sudah mulai mandiri menyiapkan penampilan dan atribut yang dibutuhkan" ujar Ibu Afiefah.

Selain itu ibu Afiefah juga menyampaikan kesan yang menurutnya selalu seru kegiatan Indonesia Culture Festival setiap tahunnya karena merupakan selebrasi pembelajaran yang besar, jadi selalu dinanti-nanti dan dibuat penasaran.

"Konsep Indonesia Culture Festival 2025 ini agak sedikit berbeda, biasanya siswa mengunjungi anjungan hanya satu hari, tahun ini anjungan berlangsung selama dua hari. Dengan konsep seperti ini, siswa lebih fokus saat mengunjungi anjungan dan mempelajari budaya di kelas lain, tidak diburu waktu, santai dan tenang. Alurnya pun lebih rapi. Begitu juga dengan konsep Pawon Nusantara, kalau biasanya hanya icip-icip saja makanan yang sudah jadi, tahun ini ada sesi live cooking jadi makanan yang disajikan, dimasak langsung di tempat, siswa bisa melihat proses memasaknya, dan terlibat dalam prosesnya, kemudian mereka mempresentasikan makanan dan minuman khas daerah masing-masing", ungkap Ibu Afiefah.

Kegiatan Indonesia Culture Festival di Sekolah Alam Cendekia Bogor tahun ini telah sukses menyatukan berbagai elemen masyarakat daerah dalam satu panggung kebudayaan yang penuh warna. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang seni dan budaya, tetapi juga merasakan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. Dengan dukungan dari Yayasan, Kepala Sekolah, jajaran guru atau disebut fasilitator dan komunitas orang tua siswa, diharapkan kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.