Bahaya Membentak Anak: Dampak pada Mental dan Cara Mendisiplinkan dengan Tepat

Ilustrasi ibu marah pada anak
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang patuh, berkarakter dan penuh percaya diri. Namun, dalam proses mendidik, sering kali emosi membuat orang tua tanpa sadar membentak anak. Kalimat seperti “Kamu kok bandel banget, sih!” atau “Kamu kenapa nggak pernah nurut kalau dibilangin?” mungkin terasa sepele bagi orang tua, tapi dampaknya bagi anak bisa sangat besar.

5 Alasan Ibu Mudah Marah & Cara Mengelolanya Tanpa Rasa Bersalah

Bentakan memang bisa membuat anak diam atau patuh sesaat, tetapi bukan karena ia benar-benar paham. Anak hanya menuruti agar orang tua cepat selesai marah-marah. Jika hal ini terus berulang, bentakan bisa melukai mental anak, bahkan memengaruhi kepribadian mereka di masa depan.

Dampak Negatif Bentakan pada Anak

  1.   Anak Merasa Takut, Bukan Mengerti

Saat orang tua membentak, anak biasanya akan diam, takut, atau justru balas marah dengan tantrum. Mereka tidak belajar memahami aturan dan memahami kesalahan yang mereka perbuat. Anak hanya belajar menghindari kemarahan orang tua.

  2.   Menumbuhkan Rasa Tidak Percaya Diri

Moms, Sering Bilang ‘Ayo Cepat’ ke Anak? Hati-Hati Ini Dampaknya

Menurut psikolog anak, bentakan terus-menerus bisa membuat anak tumbuh dengan rasa rendah diri, takut mengambil keputusan, bahkan merasa tidak berharga. Dikutip dari Ciputra Medical Center, penelitian menunjukan adanya resiko depresi dan gangguan mental pada anak yang sering dimarahi dengan suara keras.

Halaman Selanjutnya
img_title