Suka Minum Teh? Hati-Hati, Cara Salah Bisa Ganggu Pencernaan

Ilustrasi Minum teh
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Siapa di sini Moms yang suka minum teh? Rasanya menenangkan, aromanya menyejukkan, dan dipercaya kaya antioksidan yang baik untuk tubuh. Tak heran, teh menjadi salah satu minuman favorit di banyak rumah tangga. Namun, tanpa disadari, kebiasaan minum teh yang salah justru bisa menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada pencernaan.

Cukup 20 Menit Sehari! Inilah Kekuatan Musik dan Aktivitas Sederhana untuk Perkuat Ikatan Keluarga

Beberapa kebiasaan sederhana, seperti minum teh di waktu yang tidak tepat atau menambahkan bahan tertentu, ternyata bisa merusak lapisan lambung dan usus. Yuk, cari tahu apa saja kesalahan umum saat minum teh agar manfaatnya tetap terasa, bukan malah jadi sumber masalah.

1. Minum Teh Saat Perut Kosong

Minum teh saat perut kosong bisa meningkatkan kadar asam lambung dan mengiritasi dinding usus. Menurut dr. Zaidul Akbar, pakar gaya hidup sehat berbasis sunnah, teh mengandung tanin yang dapat memicu rasa perih di lambung jika dikonsumsi sebelum makan. Karena itu, sebaiknya teh diminum setelah makan agar tidak mengganggu keseimbangan asam di pencernaan.

2. Menambahkan Gula Berlebihan

Tidur Anak Bukan Sekadar Istirahat: Ini 9 Fakta Penting yang Perlu Moms Tahu

Teh sejatinya sehat, tapi manfaatnya bisa berkurang drastis jika dicampur dengan gula berlebih. Terlalu banyak gula tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tapi juga mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus. Dikutip dari Mayo Clinic, konsumsi gula berlebihan dapat mengurangi keragaman mikrobiota usus yang berperan penting dalam sistem imun dan metabolisme.

3. Konsumsi Teh Detoks atau Pelangsing Terus Menerus

Teh detoks sering dijual sebagai minuman untuk menurunkan berat badan, tetapi konsumsi terus-menerus bisa berbahaya. Kandungan laksatif di dalamnya dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.

6 Tips Memilih Tempat Les Renang Anak: Aman, Nyaman, dan Bikin Si Kecil Semangat Belajar

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi, konsumsi teh detoks berlebihan dapat menyebabkan iritasi usus dan gangguan penyerapan nutrisi.

4. Konsumsi Ekstrak Teh Hijau Berlebihan

Ekstrak teh hijau memang tinggi antioksidan, tapi dosis berlebihan dapat menyebabkan gangguan hati dan pencernaan.

Dalam jurnal World Journal of Gastroenterology (2020) disebutkan bahwa konsumsi ekstrak teh hijau berlebihan bisa menyebabkan peningkatan enzim hati dan gangguan pada mukosa usus akibat kandungan katekin yang terlalu tinggi.

5. Minum Teh Terlalu Panas

Banyak orang menyukai teh panas-panas, padahal suhu tinggi bisa merusak lapisan pelindung di saluran cerna. Menurut penelitian di International Journal of Cancer (2019), minum teh dengan suhu lebih dari 60°C meningkatkan risiko iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan, bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus.

6. Minum Teh di Malam Hari

Meski tampak menenangkan, minum teh di malam hari dapat mengganggu kualitas tidur karena kandungan kafeinnya. Teh mengandung kafein yang dapat menstimulasi otak sehingga tubuh sulit beristirahat. Akibatnya, metabolisme terganggu dan pencernaan menjadi tidak optimal saat tidur.

Moms, teh memang minuman menyehatkan jika dikonsumsi dengan cara dan waktu yang tepat. Kuncinya ada pada keseimbangan dan kebiasaan. Jangan minum teh saat perut kosong, hindari gula berlebih, batasi konsumsi teh detoks, dan pastikan teh tidak terlalu panas.

Jadi, nikmati teh dengan bijak agar tubuh tetap sehat, usus terjaga, dan manfaat teh bisa Moms rasakan sepenuhnya setiap hari.