9 Cara Membantu Si Kecil Menemukan Bakat dan Minatnya

ilustrasi observasi bakat
Sumber :
  • Freepik.com

Parenting – Setiap anak adalah unik, mereka sejatinya memiliki bakat dan minat sejak dini. Hal ini bisa berkembang dengan bimbingan serta dukungan yang tepat. Jika Moms perhatikan, si kecil biasanya sudah menunjukan ketertarikan dan rasa ingin tahu atas suatu hal atau kegiatan. Hanya saja dalam mengenali bakat dan minat si kecil merupakan hal yang susah-susah gampang ya Moms. Pasalnya, si kecil sering tertarik pada banyak hal. Tak jarang, mereka juga sulit untuk fokus pada satu hal. Akibatnya, ada kemungkinan bakat yang dimiliki anak tersembunyi. 

Anak Kurang Kasih Sayang, saat Dewasa Jadi Suka Cari Perhatian (Caper), ko Bisa?

Disinilah peran orang tua sangatlah penting. Moms and Dads bisa dapat menemukan minat dan bakat si kecil sejak dini lho. Minat dan bakat ini dapat dikembangkan menjadi dream job mereka di masa depan nantinya. Moms bisa bedakan minat dan bakat, dua hal ini berkaitan tetapi minat dengan bakat itu berbeda. Minat adalah hal-hal yang disukai anak. Sedangkan bakat adalah kemampuan alami yang dimiliki anak yang dapat dikembangkan dari minat.

Lalu, bagaimana cara membantu si kecil menemukan bakat dan minatnya? Apa yang perlu diperhatikan oleh Moms and Dads? Yuk simak penjelasannya lewat artikel di bawah ini. 

1. Observasi Anak Secara Cermat

Sempat Alami Speech Delay pada Anak, Begini Cara Nycta Gina Mengatasinya

Setiap harinya Moms perhatikan aktivitas yang si ecil lakukan mulai dari bangun tidur, kebiasaan aktivitasnya di rumah, aktivitas bermainnya, cara berkomunikasi dengan orang-orang dirumah sampai si kecil kembali tidur kembali. Hal-hal apa yang membuat mereka antusias atau bersemangat. Selain itu Moms juga bisa mengamati bagaimana mereka menghabiskan waktu luang, seperti apakah mereka lebih suka bermain di luar, menggambar, membaca, atau bermain musik. Anak biasanya lebih tulus terhadap sesuatu, jadi ketika tidak suka, ia akan benar-benar tidak tertarik. Sebaliknya, kalau sangat menyukai sesuatu, tentu akan terlihat. Jika anak suka menonton televisi, coba lihat acara apa yang ia sering tonton. Perhatikan juga apa saja hal-hal yang membuat anak penasaran, dan hal-hal yang sering anak tanya pada ayah dan ibu. 

2. Kenalkan Berbagai Jenis Aktivitas

Sejak dini ajak si kecil mencoba berbagai kegiatan seperti bermain di dalam rumah, bermain di luar rumah kegiatan seni, olahraga, sains, musik, atau kegiatan sosial. Setelah mengenalkan beberapa kegiatan Orangtua perlu memberi ruang pada si kecil untuk berkreasi dan eksplorasi kemampuan dalam diri. Maka dari itu, Moms and Dads perlu membiarkan si kecil melakukan sesuatu yang ia suka, asalkan dalam bentuk yang positif.  Cara ini akan membuat anak mengenali dirinya sendiri dan orangtua mengetahui apa yang anaknya sukai. Jangan membatasi eksplorasi hanya pada bidang yang anda sukai ya Moms,  biarkan anak mengeksplorasi bidang yang menarik perhatian mereka.

Anak Hebat Itu Tidak Lahir, Mereka Dilatih Lewat Kesabaran Orang Tuanya

ilustrasi bakat anak

Photo :
  • freepik.com

3. Berdiskusi dengan Si Kecil

Moms and Dads setelah melihat minat si kecil perlu berdiskusi dengan anak mengenai kegiatan yang ia sukai dan tidak. Ini akan membuat orangtua lebih mudah mengerti hal yang si kecil butuhkan. Ajak anak berbicara tentang apa yang mereka suka lakukan. Misalnya, “Apa kegiatan yang paling membuatmu senang di sekolah hari ini?” selalu libatkan mereka dalam memilih aktivitas yang ingin dicoba.

4. Perhatikan Reaksi Anak

Dalam melakukan kegiatan Moms and Dads bisa melihat apakah si Kecil bisa menikmati dan bertahan lama dalam aktivitas tertentu tanpa paksaan. Jika mereka menunjukkan antusiasme dan enjoy menjalankannya atau terus-menerus meminta untuk melakukannya, itu bisa menjadi tanda minat atau bakat.

5. Dukung dengan Fasilitas yang Sesuai dan Menambah Pengalaman Anak

Jika Moms and Dads sudah bisa melihat apa minat si kecil, Moms and Dads bisa menyediakan alat atau bahan yang mendukung eksplorasi mereka, seperti alat musik, buku gambar, bola, atau permainan edukatif. Jika memungkinkan, ikuti kelas tambahan atau workshop untuk mendalami kegiatan yang mereka minati agar pengalaman mereka juga bertambah. Pengalaman juga dapat membantu anak dalam mengenali hal-hal yang ia suka dan tidak. Moms and Dads dapat melakukan kegiatan yang anak sukai bersama-sama

6. Ajarkan Ketekunan dan Kesabaran

Moms and Dads jelaskan bahwa menemukan bakat dan minat membutuhkan waktu dan konsistensi. Orangtua harus menjadi teladan yang baik bagi si kecil,  Tunjukkan ketekunan dan kesabaran Anda saat menghadapi tantangan atau menunggu sesuatu. Misalnya, selesaikan tugas hingga tuntas meskipun sulit. Dorong si kecil untuk tidak mudah menyerah jika menghadapi tantangan dalam mencoba hal baru. Jelaskan bahwa hal-hal besar membutuhkan waktu dan usaha. Gunakan cerita inspiratif, seperti kisah tokoh terkenal yang sukses karena ketekunan mereka. Atau Moms bisa menggunakan kalimat positif seperti, “Setiap langkah kecil membawamu lebih dekat ke tujuanmu.”

7. Beri Jeda Istirahat kepada Anak

Mengembangkan bakat si kecil tentu sangat baik agar ia bisa terus melatih kemampuannya. Namun, terlalu sering berlatih juga bisa membuat mereka cepat bosan, lelah, bahkan tidak tertarik lagi.Beri jeda untuk si kecil istirahat dari berbagai aktivitas yang mengasah bakat. Biarkan anak bermain tanpa harus terbebani dengan embel-embel mengembangkan bakat.

8. Hindari Memaksakan Pilihan

Jangan memaksakan minat anda kepada si kecil, biarkan mereka memilih jalan yang mereka sukai. Saat mengetahui anak memiliki bakat dalam bidang tertentu, tidak sedikit orangtua yang memiliki ekspektasi si kecil menjadi profesional. Ambil contoh, perenang, penari, pelukis profesional. Padahal, bisa saja anak hanya menyukai kegiatan tersebut sebagai hobi, bukan sesuatu yang serius. Maka dari itu, penting untuk orangtua melihat suasana hati atau mood anak saat sedang mengasah bakatnya. Saat anak sedang senang, biarkan ia bebas berekspresi dan menghabiskan tenaga dalam menekuni bakatnya. Moms tugasnya berikan dukungan tanpa menekan mereka untuk berprestasi sesuai standar tertentu.

9. Konsultasikan dengan Guru atau Ahli

Jika menurut Moms minat dan bakat si kecil sudah terlihat maka bisa minta pendapat dari seorang yang mengenal si kecil seperti pendapat dari guru, pelatih atau konselor yang sering berinteraksi dengan si kecil untuk mendapatkan perspektif lain tentang minat dan bakatnya. Jika perlu, lakukan tes minat dan bakat untuk mengenali potensi yang mungkin belum terlihat.

Dalam membantu si kecil menemukan bakatnya kuncinya ada di Moms and Dads yang harus bersikap sabar, berikan ruang untuk eksplorasi, dan terus berikan dukungan positif. Dengan pendekatan yang konsisten, anak akan lebih mudah menemukan bakat dan minat yang sesuai dengan diri mereka serta kepercayaan diri anak juga tumbuh.