Curiga Itu Wajar, Tapi Kalau Berlebihan Bisa Rusak Hubungan

Ilustrasi Istri dan Suami
Sumber :
  • freepik.com

Parenting – Dalam sebuah pernikahan, wajar sekali kalau muncul rasa cemburu atau curiga. Itu bagian dari emosi manusia yang ingin merasa aman dan dicintai. Namun, kalau rasa curiga terlalu sering muncul, bahkan tanpa alasan jelas, justru bisa menjadi racun dalam hubungan.

Rules No. 1 Pernikahan: Bicara Baik Sama Pasangan, Jangan Malah Sebaliknya

Psikolog pernikahan mengingatkan bahwa kecurigaan yang berlebihan bisa menggerus kepercayaan, membuat pasangan menjauh, dan akhirnya merusak keharmonisan rumah tangga.

1. Pasangan Akan Merasa Tidak Dihargai

Kepercayaan adalah pondasi utama pernikahan. Kalau Moms atau Dads terlalu sering curiga, pasangan bisa merasa tidak dipercaya. Menurut Dr. John Gottman, pakar psikologi pernikahan, kepercayaan yang rapuh akan memicu konflik lebih besar dalam jangka panjang.

Rahasia Sukses Suami: Studi Ungkap Mendengarkan Istri Kunci Keberhasilan Hidup

Saat rasa curiga datang, sebenarnya kita sedang "mengisi kepala" dengan skenario buruk. Padahal, belum tentu ada bukti nyata. Hal ini bisa membuat kita hidup dalam ketakutan sendiri dan akhirnya kehilangan ketenangan batin.

2. Pasangan Bisa Menjauh

Curiga yang terus-menerus akan membuat pasangan merasa tidak nyaman. Alih-alih lebih dekat, mereka bisa menarik diri. Psikolog pernikahan menyebutkan, keintiman dalam hubungan hanya tumbuh saat ada rasa aman dan saling percaya.

3. Banyak Curiga Bisa Membuat Overthinking

Fenomena Husbandless: Saat Suami Hadir Fisik, tapi Hati Tak Pernah Ada

Terlalu sering curiga membuat otak kita terus "berputar" memikirkan hal-hal negatif. Lama-lama bisa menyebabkan stres, overthinking, bahkan memicu pertengkaran kecil yang tidak perlu.

4. Perasaan Itu Berbeda dengan Fakta

Ingat, apa yang kita rasakan tidak selalu sama dengan realitas yang terjadi. Rasa curiga hanyalah emosi sementara, bukan bukti nyata. Kalau terlalu menuruti perasaan, kita bisa salah menilai pasangan.

5. Kehilangan Momen Bahagia

Saat hati dipenuhi kecurigaan, kita sering lupa menikmati hal-hal sederhana yang indah bersama pasangan yaitu ngobrol santai, makan bareng, atau bercanda dengan anak-anak. Padahal, momen itulah yang sebenarnya membuat hubungan hangat.

Curiga itu manusiawi, tapi jangan sampai menguasai diri. Dalam pernikahan, kunci utamanya adalah komunikasi yang sehat dan rasa percaya. Seperti kata psikolog pernikahan Dr. John Gottman, “Hubungan yang langgeng adalah hubungan yang dibangun dari rasa aman, bukan rasa takut.”

Jadi, Moms dan Dads, sebelum membiarkan rasa curiga menguasai, tarik napas sebentar, bicarakan dengan tenang, dan kebahagiaan pernikahan lebih penting daripada rasa curiga yang belum tentu benar.