Waspada Kopi Kekinian! Nikmat Sesaat, Risiko Diabetes dan Obesitas Mengintai

Ilustrasi es kopi gula aren
Sumber :
  • Freepik.com

Parenting – Tren kopi kekinian memang menggoda dengan aroma yang harum, rasa manis yang nikmat, kopi yang strong dan tampilan yang estetik membuat siapa pun mudah jatuh cinta. Di tengah sibuknya pekerjaan, segelas es kopi bisa jadi “penyelamat mood” bagi Dads yang sedang pusing dengan deadline, atau bagi Moms yang butuh recharge setelah seharian menemani anak.

Wajib Coba! 5 Trik Cerdas Mommy Borong Promo Tanggal Kembar Biar Makin Untung

Kini, ngopi bukan cuma gaya hidup anak muda, tapi juga jadi ritual kecil banyak orang tua modern untuk menghadapi hari yang padat. Namun, di balik sensasi manis dan momen santai itu, ternyata ada sisi pahit yang sering terlupakan.

Kandungan gula dan kalori tinggi dalam kopi kekinian bisa perlahan menggerogoti kesehatan tubuh, meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes. Yuk, sebelum pesan kopi favoritmu lagi, kenali dulu fakta medis di balik tren ngopi yang enak ini.

Metabolisme Turun, Berat Badan Cepat Naik? Ini Solusi Bakar Lemak Cepat untuk Usia 30+

Tapi di balik kenikmatannya, ada fakta medis yang perlu Moms and Dads waspadai. Ternyata, minum kopi kekinian terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama dalam meningkatkan risiko diabetes melitus dan obesitas.

Penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan bahwa konsumsi minuman dengan tambahan gula tinggi, termasuk varian kopi modern seperti caramel latte, hazelnut frappe, gula aren dan sejenisnya, dapat memicu peningkatan kadar gula darah secara signifikan.

Baby Blues Itu Nyata: Kenali Gejala dan Cara Pulih Menurut Psikolog dan Dokter

Dikutip dari Journal of Korean Diabetes Association, 2023. Sebuah studi pada 5.671 orang di Korea Selatan yang menderita diabetes melitus menemukan bahwa konsumsi rutin kopi bergula berhubungan dengan sulitnya mencapai kontrol gula darah yang optimal dan peningkatan risiko komplikasi metabolik. 

Tak hanya gula, banyak kopi kekinian mengandung krimer, susu kental manis, sirup rasa, dan whipped cream yang tinggi kalori. Bayangkan saja, satu gelas kopi kekinian bisa mengandung lebih dari 400 kalori dan 30 gram gula, sementara rekomendasi asupan gula tambahan harian dari American Heart Association hanya 25 gram untuk wanita dan 36 gram untuk pria.

Dilansir dari detikhealth.com, menurut dr. Fajar Wiyono, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam, konsumsi minuman manis berlebih dapat meningkatkan risiko resistensi insulin. Ia menjelaskan, “Kandungan gula berlebih dalam minuman kekinian tidak hanya menaikkan kadar glukosa darah secara cepat, tapi juga membuat tubuh terbiasa dengan lonjakan insulin yang berulang. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu obesitas dan diabetes.”

Selain itu, kandungan kafein berlebih dalam kopi dapat mengganggu tidur, meningkatkan detak jantung, dan menimbulkan kecemasan, terutama bila dikonsumsi malam hari atau bersamaan dengan makanan tinggi gula.  Kombinasi antara gula tinggi + kafein tinggi membuat tubuh lebih mudah mengalami fluktuasi energi dan rasa lapar palsu, yang akhirnya menambah berat badan.

Kopi boleh saja dinikmati, tapi bijaklah dalam memilih jenis dan porsinya. Pilih kopi hitam atau es americano tanpa gula, atau tambahkan sedikit susu rendah lemak jika ingin rasa lebih lembut. Ingat Moms and Dads, kenikmatan sesaat dari kopi manis bisa berujung pada dampak kesehatan jangka panjang.

Mulai sekarang, yuk kurangi kopi kekinian dan pilih versi yang lebih sehat! Tubuh yang segar, gula darah yang stabil, dan energi yang seimbang akan jadi hadiah terbaik untuk diri sendiri dan keluarga.