Dads, Hati-Hati! Panggilanmu ke Anak Bisa Bentuk Cara Mereka Berpikir dan Berperilaku
- Freepik.com
Parenting – Parenting – Dads, pernahkah terpikir bahwa panggilan sederhana yang kita berikan kepada anak ternyata punya dampak besar pada cara mereka memandang diri sendiri? Panggilan atau sapaan orang tua bukan sekadar kata-kata manis, tetapi juga “branding” dan doa yang membentuk cara anak berpikir, berperilaku, dan menilai diri mereka sendiri.
Dalam psikologi, ini dikenal sebagai labelling effect adalah sebuah fenomena di mana anak akan menyerap label atau sebutan yang sering mereka dengar dan menjadikannya identitas pribadi.
Labelling Effect, Mengapa Penting?
Contoh sederhana, ada dua anak perempuan. Anak pertama sering dipanggil “anak cantik”, sedangkan anak kedua dipanggil “anak shalihah”. Si “anak cantik” tumbuh dengan keyakinan bahwa nilai terpenting dalam dirinya adalah penampilan. Ia bisa menjadi cemas jika merasa kurang menarik di mata orang lain.
Sementara itu, si “anak shalihah” tumbuh dengan keyakinan bahwa nilai dirinya terletak pada akhlak dan kebaikan, sehingga ia belajar sejak kecil bahwa berharga itu bukan soal fisik, melainkan soal hati.
Menurut Dr. Carol Dweck (Psikolog, Stanford University), cara orang tua memberikan pujian atau label dapat membentuk “mindset” anak, apakah mereka fokus pada penampilan semata atau pada kualitas diri yang lebih mendalam.