Dads, Hati-Hati! Panggilanmu ke Anak Bisa Bentuk Cara Mereka Berpikir dan Berperilaku
- Freepik.com
Semakin sering anak mendengar panggilan positif, semakin kuat label itu menjadi bagian dari identitasnya.
3. Gabungkan dengan Perilaku Sehari-hari
Selain memanggil dengan doa, tunjukkan perilaku nyata sesuai nilai tersebut. Misalnya, panggil anak “penyayang” sambil memberi contoh sikap penyayang kepada orang lain.
4. Berikan Umpan Balik Positif
Saat anak menunjukkan perilaku sesuai labelnya, apresiasi dan akui usahanya. Ini memperkuat konsep dirinya.
Dads, panggilan kita kepada anak bukan sekadar kata-kata, tetapi juga doa yang membentuk cara mereka memandang diri dan menentukan arah masa depan. Daripada hanya memuji fisik, gunakan panggilan yang menekankan akhlak, kebaikan, dan kualitas diri. Dengan begitu, kita bukan hanya membangun anak yang percaya diri, tetapi juga berkarakter baik. Ingatlah, setiap kata yang keluar dari mulut Ayah bisa menempel kuat di hati anak dan menjadi identitas yang mereka bawa sepanjang hidup