Pentingnya Tidur Cukup untuk Tumbuh Kembang Anak

Menurut dokter anak, tidur adalah saat tubuh anak memproduksi antibodi dan sel imun. Jika tidur kurang, daya tahan tubuh anak melemah sehingga lebih mudah terkena infeksi seperti flu atau batuk pilek.

4. Pertumbuhan Terganggu

Hormon pertumbuhan (growth hormone) diproduksi paling banyak saat tidur nyenyak. Kurang tidur membuat produksi hormon ini berkurang sehingga berpengaruh pada tinggi badan dan perkembangan fisik anak.

5. Gangguan Perilaku dan Kesehatan Mental

Beberapa dokter anak juga menyebut kurang tidur berhubungan dengan risiko masalah perilaku, kecemasan, bahkan gangguan belajar jika terjadi terus-menerus.

6. Gangguan Berat Badan

Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh anak. Beberapa penelitian medis menyebutkan anak yang tidur kurang berisiko mengalami obesitas karena keseimbangan hormon lapar (ghrelin) dan kenyang (leptin) terganggu.

Halaman Selanjutnya

Kurang tidur bukanlah masalah sepele bagi anak. Dokter anak menegaskan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas adalah fondasi penting bagi tumbuh kembang yang optimal. Anak yang tidur cukup akan lebih sehat secara fisik, lebih fokus belajar, lebih stabil emosinya, dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat. Dengan memahami dampak kurang tidur menurut dokter, orang tua diharapkan lebih peduli terhadap jadwal tidur anak serta berusaha menciptakan rutinitas dan lingkungan tidur yang mendukung. Ingatlah, tidur yang berkualitas sama pentingnya dengan asupan gizi dan stimulasi belajar bagi masa depan anak.