Rahasia Tumbuh Kembang Optimal: Jauhkan Screen Time dari Anak di Bawah 2 Tahun

Ilustrasi bayi dan gadget
Sumber :
  • Freepik.com

Parenting – Di era digital saat ini, gadget semakin mudah diakses, bahkan oleh bayi dan balita. Banyak orang tua merasa bahwa menyalakan video atau aplikasi anak-anak bisa menjadi cara praktis untuk “menenangkan” atau “menghibur” si kecil agar selalu "anteng". Namun, sejumlah penelitian dan panduan kesehatan anak menyatakan bahwa paparan layar terlalu dini dan berlebihan berpotensi menimbulkan dampak negatif serius terhadap perkembangan anak.

Jangan Marah! Begini Cara Alihkan Anak dari Gadget Menurut Dra. Yulis Suliswidiawati

Karena itu, penting sekali bagi orang tua, pengasuh, dan masyarakat luas untuk memahami alasan-alasan kuat mengapa anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya nyaris tidak diberikan screen time (kecuali dalam konteks video call). Artikel ini menguraikan tiga alasan utama berdasar bukti ilmiah, serta rekomendasi praktis untuk menggantikan penggunaan layar dengan aktivitas yang lebih sehat bagi tumbuh kembang anak.

1. Risiko Keterlambatan Perkembangan (Bahasa, Sosial, Emosi, dan Kognitif)

Penelitian terkini menunjukkan bahwa semakin dini dan sering anak dipaparkan layar, semakin tinggi risiko ia mengalami keterlambatan bicara, masalah fokus dan perhatian, kesulitan dalam regulasi emosi, serta hambatan dalam imajinasi dan empati.

Anak Mau Tumbuh Tinggi? Begini Cara Alami yang Terbukti Efektif

Contohnya, dalam studi terhadap anak usia 1 tahun menemukan bahwa paparan layar lebih banyak berkaitan dengan keterlambatan perkembangan dalam domain komunikasi dan pemecahan masalah (problem-solving) ketika anak mencapai usia 2 dan 4 tahun. 

Sebagai ilustrasi mekanisme yaitu layar pasif (video, animasi) tidak memberikan kesempatan bagi anak untuk merespon, bertanya, atau berinteraksi. Padahal perkembangan bahasa dan sosial sangat tergantung pada interaksi dua arah nyata (percakapan, ekspresi wajah, menunggu giliran).

Anak Minta Akun Medsos Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Paparan layar juga bisa “menggeser” waktu bermain dengan teman sebaya atau bermain fisik, yang sejatinya sangat penting dalam merangsang perkembangan sosial dan motorik. Dalam satu penelitian, meningkatnya screen time pada usia 1–3 tahun dikaitkan dengan berkurangnya waktu bermain interaksi bersama teman (peer play), yang secara tidak langsung memicu keterlambatan perkembangan. 

Halaman Selanjutnya
img_title