Rahasia Tumbuh Kembang Optimal: Jauhkan Screen Time dari Anak di Bawah 2 Tahun
- Freepik.com
Selain itu, gangguan pada zona motorik kasar dan koordinasi bisa muncul jika anak tidak cukup bergerak. Studi mengenai hubungan screen time dan motorik kasar menunjukkan adanya korelasi negatif, serta kemungkinan gangguan postur tubuh jika eksposur layar terlalu tinggi.
Screen time berlebihan bagi bayi dan balita bisa menghambat pertumbuhan fisik ideal melalui penurunan aktivitas, kurangnya latihan otot & tulang, dan peningkatan risiko obesitas atau masalah kesehatan jangka panjang.
3. Anak di bawah 2 Tahun Memerlukan Interaksi Dua Aktif dan Positif
Perkembangan awal anak sangat bergantung pada interaksi langsung antara bayi/balita dan ibunya.kontak mata, percakapan, ekspresi wajah, sentuhan lembut, tanggapan terhadap reaksi anak, dan bermain bersama.
Jika anak dibiasakan menonton layar terlalu dini, banyak kesempatan berharga hilang seperti ;
- Kontak bicara dengan lawan bicara yakni anak tidak mendapat pengalaman merespon pertanyaan, memunculkan kosakata, atau memperluas pemahaman bahasa.
- Mengenal ekspresi wajah secara real jika di layar ekspresi sering statis atau terlalu cepat berubah, sehingga anak sulit belajar membaca emosi orang lain secara riil.
- Bermain bersama dan bergiliran adalah permainan sederhana (bergiliran melempar bola, menyusun balok) melatih kemampuan sosial, kesabaran, dan kerja sama.
- Dibacakan buku ada aktivitas mendongeng atau membacakan buku penting untuk memperkaya kosakata, memperkuat ikatan anak-orang tua, serta merangsang imajinasi dan daya pikir.
Frasa populer di kalangan pegiat parenting menyatakan: “babies need humans, not screens” artinya bayi membutuhkan manusia sebagai objek interaksi utama, bukan benda elektronik.